SOLID GOLD BERJANGKA - Polisi sudah menyiapkan pengamanan terhadap rumah yang akan ditinggalkan penghuninya selama Lebaran. Penjaga rumah diharapkan dapat berkomunikasi dengan polisi terkait dengan pengamanan tersebut.
"Pada dasarnya hampir sama, tentu rumah kosong mengundang pelaku yang datang. Kami sudah siapkan pengamanan, kami sampaikan kepada pembantu, satuan pengamanan untuk berkomunikasi juga, termasuk kapolres juga berpatroli, baik insidentil atau skala gabungan," ujar Kapolda Metro Jaya Irjen M Iriawan di Mapolda Metro, Jakarta, Rabu (14/6/2017). Iriawan mengatakan pihaknya sudah menganalisis beberapa tempat yang tergolong titik-titik rawan di Jakarta. Titik rawan itu sudah menjadi perhatian khusus polisi. "Untuk kriminal, sudah kami melakukan analisa di beberapa tempat, rumah-rumah mewah ada di Pluit, Penjaringan, Kelapa Gading, dan di beberapa wilayah di selatan yang menjadi perhatian kami," ucapnya. Selain itu, Iriawan meminta masyarakat yang akan mudik tetap menjaga kesehatan dan keselamatan. Dia meminta masyarakat menyiapkan fisik yang prima saat berpergian jauh menuju kampung halaman. "Tetap jaga keselamatan, pasti kan banyak pemakai kendaraan, baik yang pribadi atau kendaraan umum, siapkan kesehatan Bapak-Ibu sekalian. Artinya, di dalam perjalanan harus berhati-hati karena padat, kelelahan cukup amat sangat dan situasi sudah mulai panas ya," tuturnya. Kunjungi : PT Solid Gold Berjangka
0 Comments
SOLID GOLD BERJANGKA - Ketua KPK Agus Rahardjo menegaskan penolakan membuka rekaman Miryam S Haryani terkait dengan penyebutan sejumlah nama anggota Dewan yang diduga menekan Miryam dalam kasus e-KTP. Rekaman pemeriksaan Miryam bisa didengarkan di persidangan.
"Kalau (rekaman) itu kan Miryam segera disidangkan. Itu nanti bisa didengarkan rekamannya. Akan segera kita naikkan kok (berkas perkara ke persidangan, red). Kalau kita naikkan (berkas perkara), rekamannya bisa dibuka di persidangan," ujar Agus kepada wartawan di gedung DPR, Senayan, Jakarta, Rabu (14/6/2017). Rekaman pemeriksaan, menurut Agus, hanya bisa dibuka dalam persidangan. Karena itu, permintaan Pansus Angket tak bisa dipenuhi. "Karena kalau kita buka rekaman seperti yang diminta kemarin kan memang kita nggak boleh," ucapnya. Dugaan adanya tekanan dari anggota Dewan kepada Miryam terungkap dalam sidang perkara korupsi e-KTP pada 30 Maret 2017. Penyidik KPK Novel Baswedan, saat bersaksi di persidangan, menyebut Miryam saat pemeriksaan di KPK menceritakan ketakutannya soal tekanan dari koleganya di DPR. "Yang bersangkutan bercerita, dia heran sebelum pemanggilan, dia sudah tahu dari rekannya di DPR. Dia pun diminta untuk tidak mengakui tentang hal-hal terkait penerimaan uang itu. Bahkan dia ditekan akan dijebloskan, tapi saya kurang paham itu dijebloskan ke mana. Dan perlu saya tekankan, dia ditekan oleh rekan di DPR RI, bukan oleh penyidik," ujar Novel saat dikonfrontasi dengan Miryam dalam persidangan. Soal dugaan tekanan ini, Miryam kemudian mengirimkan surat ke Pansus Angket KPK. Ketua Komisi III DPR Bambang Soesatyo (Bamsoet) menyebut surat tersebut membuktikan anggota Komisi III tak terlibat dalam pencabutan berita acara pemeriksaan (BAP) Miryam. "Masuknya surat tulisan tangan pernyataan Miryam bermeterai ke Pansus Hak Angket Pelaksanaan Tugas KPK yang menegaskan dirinya tidak pernah ditekan, apalagi diancam oleh sejumlah anggota Komisi III DPR kemarin, sedikit-banyak mulai membuka tabir bahwa sesungguhnya tidak ada anggota Komisi III DPR yang menekan dan mengancam dirinya," ujar Bambang dalam keterangannya, Jumat (9/6). Berawal dari alasan penolakan KPK membuka rekaman pemeriksaan Miryam, hak angket kemudian diusulkan hingga akhirnya dibentuk pansus. Pansus ini juga diajukan DPR karena ingin menyelidiki kinerja KPK hingga urusan anggaran belanja. Kunjungi : Solid Gold Berjangka SOLID GOLD BERJANGKA - Menkum HAM Yasonna Laoly mengambil tindakan tegas terkait dengan terbongkarnya sel mewah yang dihuni Harianto Chandra, tersangka pencucian uang Rp 39 miliar, di Lapas Kelas IA Cipinang, Jakarta Timur. Laoly meneken surat membebastugaskan kalapas.
"Hari ini kalapas-nya sudah saya tanda tangani untuk untuk dinonjobkan. Lalu KPLP-nya sudah dinonjobkan. Itu sekjen yang tanda tangani karena eselon III," ujar Laoly di gedung DPR, Senayan, Jakarta, Rabu (14/6/2017). Laoly menyebut Kalapas Cipinang tidak melakukan tugas pengawasan dengan baik. Pihak Kemenkum HAM pun memeriksa para petugas. "Lalu, pemeriksaan siapa yang tanggung jawab, siapa yang kasih fasilitas, Kalapas bilang nggak pernah lihat, berarti itu nggak melakukan tugas dan fungsinya. Nah, berikutnya pemeriksaan kita pending," ucap dia. Sel Harianto di Cipinang berbeda dengan sel-sel lain. Selain mewah, di dalam sel ditemukan 5 unit handphone, token BCA, laptop, kamera CCTV, 1 unit modem Wi-Fi, dan penyejuk udara (AC) saat digeledah pada 31 Mei. Sebanyak 45 petugas di Lapas Kelas IA Cipinang, Jakarta Timur, diperiksa. "Kita lakukan pemeriksaan petugas, 45 orang petugas diduga terlibat sebagai oknum, hari ini dibawa ke BNN untuk diperiksa," ujar Kepala Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM DKI Jakarta Endang Sudirman dalam jumpa pers di kantornya. Kunjungi : Solid Gold SOLID GOLD BERJANGKA - Sebuah mobil tercebur ke Kali Sekretaris, Kebon Jeruk, Jakarta Barat. Kecelakaan itu menyebabkan pengemudi mobil tersebut tewas.
"Betul ada mobil tercebur di Kali Sekretaris, tepat di belakang kantor Indosiar. Satu orang korban meninggal dunia," kata petugas Polsek Kebon Jeruk Aiptu Fatur ketika dimintai konfirmasi detikcom, Rabu (14/6/2017), sekitar pukul 19.55 WIB. Dia mengatakan kecelakaan tersebut terjadi di Jalan Kali Sekretaris sekitar pukul 18.30 WIB. Pengemudi yang belum diketahui identitasnya tersebut lalu dibawa ke RS Sumber Waras. Fatur mengatakan mobil tersebut mengalami kecelakaan tunggal. Saat ini petugas tengah berusaha mengevakuasi kendaraan itu dari kali. "Informasinya, kecelakaan tunggal yang diduga disebabkan lose of control atau hilang kendali. Saat ini mobil masih di dalam kali, mobil akan dievakuasi menunggu alat berat untuk mengangkatnya dari kali," ujar dia. Dimintai konfirmasi terpisah, petugas NTMC Polri, Juvento, mengatakan terjadi kepadatan kendaraan di sekitar lokasi kecelakaan. Kronologi dan identitas kendaraan tersebut belum diketahui. "Belum diketahui kronologi dan nomor pelat mobil tersebut. Akibat kecelakaan tersebut, lalu lintas di Jalan Kali Sekretaris arah Cengkareng dalam kondisi ramai lancar karena imbas penanganan kecelakaan. Untuk arah sebaliknya juga terpantau ramai lancar," ucapnya. Kunjungi : PT Solid Gold Berjangka SOLID GOLD BERJANGKA - Dianggap menyalahi izin dan tidak sesuai dengan peraturan, puluhan warga Desa Badal Pandean, Kecamatan Ngadiluwih, Kabupaten Kediri, memprotes sebuah tower Base Transciever Station (BTS) yang berada di sekitar desa mereka.
Warga merasa tower BTS milik PT Dian Swastika Santosa yang telah berdiri selama lebih dari 10 tahun tersebut izinnnya sudah habis. Mereka minta agar segala aktivitas sekaligus pemasangan box pemancar di tower dihentikan. "Masa kontrak dari izin tower ini sudah habis. Tetapi tanpa sepengetahuan masyarakat maupun pihak desa, malah ditambah box pemancar," kata Toyib, Ketua RT 1 Dusun Badal Pandean, Kecamatan Ngadiluwih Rabu (14/6/2017). Warga terpaksa menghentikan aktivitas pekerja dalam memasang kamar pemancar dengan maksud meminta kejelasan dari perusahaan. Apakah, masa kontrak yang telah berumur 10 tahun dan sudah paripurna tersebut berakhir ataukah diperpanjang. "Apakah akan diperpanjang kontraknya atau tidak. Namun yang terjadi justru ada aktivitas tanpa memberitahu warga atau pemerintah desa," imbuh Toyib. Sementara itu, Kepala Dinas DPMPTSP (Dinas Penanaman Modal dan Perijinan Satu Pintu) Kabupaten Kediri belum bisa dikonfirmasi mengenai masalah ini. Baca Juga : Solid Gold |
OFFICIAL WEBSITE
|