PT SOLID GOLD BERJANGKA – Arkeolog Israel menemukan sebuah teater yang berasal dari zaman Romawi kuno. Bangunan yang diduga dibangun pada abad kedua ini ditemukan saat penggalian di bawah Tembok Barat Yudaisme.
baca selengkapnya : solid gold , solid gold berjangka , pt solid gold berjanka Dilansir Reuters, arkeolog Israel mengatakan teater tersebut merupakan bekas era Romawi pertama di Yerusalem. Struktur batu berukir itu ditemukan di bawah lorong yang mengarah ke lapangan terbuka di mana sebuah kuil Yahudi kuno diratakan oleh orang Romawi saat mereka memberontak di tahun 70 masehi. baca selengkapnya : solid gold ,solid gold berjangka , pt solid gold berjangka Tidak seperti auditorium Romawi terbuka yang lebih besar dan terbuka. Israel Antiquites Authority (IAA) menyebut teater tersebut kemungkinan dimaksudkan sebagai odeon yang digunakan untuk pertunjukan musik atau bouleuterion yang dipakai dewan kota. baca selengkapnya : solid gold , solid gold berjangka , pt solid gold berjangka “Ini adalah pertama kalinya sebuah struktur seperti teater terungkap di Yerusalem, jadi ini sangat menarik,” kata Joe Uziel dari IAA. baca selengkapnya : solid gold , solid gold berjangka , pt solid gold berjangka Dari desain bangunannya, Uziel memperkirakan teater model ini sudah digunakan semasa hidup Yesus. baca selengkapnya : solid gold , solid gold berjangka , pt solid gold berjangka Pengerjaan teater ini diduga terhenti karena pemberontakan Yahudi melawan peraturan Romawi pada abad kedua. Situs ini dikenal orang Yahudi sebagai Buki Bait Suci. Sementara, muslim mengenal situs ini sebagai tempat Suci yang Mulia karena merupakan kompleks Masjid Al-Aqsa. Baca Juga Artikel Keren & Terupdate Kami Lainnya Di : wixsite.com blogspot.com wordpress.com blogdetik.com strikingly.com jigsy.com spruz.com bravesite.com
0 Comments
PT SOLID GOLD BERJANGKA | Menkeu Sedunia Atur Strategi Perangi Kejahatan di Sektor Keuangan16/10/2017 PT SOLID GOLD BERJANGKA – Kejahatan di sektor keuangan menjadi fokus dalam annual meeting International Monetary Fund (IMF)-World Bank (WB) 2017 yang dihadiri Menteri Keuangan dan Gubernur Bank Sentral dari 189 negara di dunia. Mata uang virtual bitcoin menjadi salah satunya.
baca selengkapnya : solid gold , solid gold berjangka , pt solid gold berjanka Demikian disampaikan Menteri Keuangan, Sri Mulyani Indrawati, usai memghadiri acara tersebut di Kantor Pusat Bank Dunia, Washington. baca selengkapnya : solid gold ,solid gold berjangka , pt solid gold berjangka “Jadi teknologi untuk bisa masuk ke seluruh masyarakat, dan munculnya sistem pembayaran baru bitcoin dan munculnya fintech dan alat pembayaran difasilitasi, itu menimbulkan sesuatu opportunity baru terjadinya serangan,” jelasnya. baca selengkapnya : solid gold , solid gold berjangka , pt solid gold berjangka Dalam hal antisipasi, menurut Sri Mulyani masing-masing negara harus saling kerja sama, mengingat dampak yang ditimbulkan bisa bersifat sistemik. “Ini pembahasan yang sangat serius, karena terjadi di semua negara dan sektor keuangan dan non keuangan menjadi target luar biasa sering, maka kerja sama antarnegara, karena bisa saja yang diserang satu lembaga keuangan dampaknya bisa sangat sistemik,” terang Sri Mulyani. baca selengkapnya : solid gold , solid gold berjangka , pt solid gold berjangka “Maka sekarang ini pembahasan secara umum dilakukan intensif. Baik G20 dan IMF akan dilakukan intensisikasi melalui FATF (Financial Action Task Force) dan anti moneylaundring. Tapi cyber security dan cyber chrime ini akan menjadi salah satu yang dibahas,” paparnya. baca selengkapnya : solid gold , solid gold berjangka , pt solid gold berjangka Beberapa negara dan lembaga besar, kata Sri Mulyani telah serius mengkaji hal tersebut. Hanya saja hingga sekarang belum ada komitmen agar melanjutkam kajian dalam regulasi. “Sehingga untuk Indonesia sama, kita kan sudah memiliki roadmap dari masalah digital economy, di satu sisi dalam roadmap itu ada security dan safety. Kita juga ada tim cyber. Kita juga kerja sama dengan lain OJK, BI, LPS dan di sisi lain membahas dengan penegak hukum,” pungkasnya. Baca Juga Artikel Keren & Terupdate Kami Lainnya Di : wixsite.com blogspot.com wordpress.com blogdetik.com strikingly.com jigsy.com spruz.com bravesite.com PT SOLID GOLD BERJANGKA – Jauh dari keramaian dan punya alam yang menawan, Pulau Moyo jadi pilihan tepat buat liburan. Bahkan, mendiang Putri Diana pernah datang ke sana. baca selengkapnya : solid gold , solid gold berjangka , pt solid gold berjangka Pulau Moyo berlokasi di sebelah utara Pulau Sumbawa, tepatnya di Kabupaten Sumbawa, Provinsi Nusa Tenggara Barat. Destinasi ini memang belum sepopuler dan seramai Gili Trawangan di Lombok, tapi keindahannya memukau. baca selengkapnya : solid gold , solid gold berjangka , pt solid gold berjanka Sekitar tahun 1993 silam, Putri Diana bersama Pangeran Charles mengunjungi Moyo dan menginap di sebuah resor yang ada di pulau. Selama tiga hari di sana, Pulau Moyo pun membuat sang putri jatuh cinta karena keindahan alamnya dan suasananya yang tenang. Dia sempat menikmati keindahan Air Terjun Mata Jitu dan berenang bebas di sana.baca selengkapnya : solid gold ,solid gold berjangka , pt solid gold berjangka Air terjun itu pun kini dijuluki juga sebagai Air Terjun Lady Di serta Queen Waterfall. Tak mengherankan kalau Putri Diana sempat terkesima dengan pesona air terjun karena memang Mata Jitu begitu menawan dengan kondisi bertingkat dan aliran airnya yang bersih. Kolam di bawahnya pun bisa untuk berenang. Airnya tampak hijau kebiruan membuat siapa saja yang melihatnya tergoda untuk berenang di sana. Walaupun begitu, tetap harus berhati-hati saat berenang di kolam ya.baca selengkapnya : solid gold , solid gold berjangka , pt solid gold berjangka
Selain air terjunnya yang keren, kawasan pantai dan bawah laut sekitar Pulau Moyo juga menarik dijelajahi. Traveler bisa diving dan snorkeling di perairan sekitar. Beragam jenis ikan dan pemandangan terumbu karang yang memesona telah menanti untuk menyapa traveler. baca selengkapnya : solid gold , solid gold berjangka , pt solid gold berjangka Baca Juga Artikel Keren & Terupdate Kami Lainnya Di : wixsite.com blogspot.com wordpress.com blogdetik.com strikingly.com jigsy.com spruz.com bravesite.com PT SOLID GOLD BERJANGKA – Manchester United memulai Premier League musim ini dengan brilian, tapi mereka belum mendapatkan lawan yang sepadan. Tandang ke markas Liverpool disebut sebagai ujian sebenarnya bagi ‘Setan Merah’.
baca selengkapnya : solid gold , solid gold berjangka , pt solid gold berjangka MU meraih enam kemenangan dan satu hasil imbang dalam tujuh pertandingan pertamanya di liga musim ini. Satu-satunya tim yang mengimbangi MU adalah Stoke City. Pada laga-laga lainnya, pasukan Jose Mourinho itu sukses menundukkan West Ham United, Swansea City, Leicester City, Everton, Southampton, dan Crystal Palace. baca selengkapnya : solid gold , solid gold berjangka , pt solid gold berjankaMU akan mendapatkan lawan yang jauh lebih berat pada Sabtu (14/10/2017). Mereka akan menyambangi Anfield, markas Liverpool. baca selengkapnya : solid gold ,solid gold berjangka , pt solid gold berjangka Mempertimbangkan faktor sejarah dan rivalitas kedua tim, duel antara MU dan Liverpool selalu berjalan sengit. Mantan bek MU, Gary Neville, bahkan menyebut laga melawan Liverpool di Anfield akan menjadi laga terbesar MU musim ini. baca selengkapnya : solid gold , solid gold berjangka , pt solid gold berjangka “Ini adalah pertandingan terbesar untuk Manchester United pada musim ini karena dua alasan. Pertama, tandang ke Anfield adalah ujian puncak, baik secara mental maupun fisik dengan intensitas pertandingannya. Tentu saja talenta-talenta binaan sendiri sudah lebih sedikit, tapi atmosfernya akan brilian dan ini adalah pertandingan yang mana sebagai pemain Anda tidak berani kalah,” ujar Neville di Sky Sports. baca selengkapnya : solid gold , solid gold berjangka , pt solid gold berjangka “Saya tak pernah senang pergi ke Anfield. Selalu terlalu banyak yang dipertaruhkan. Anda cuma senang kalau menang di sana,” tambahnya. “Ini juga menjadi pertandingan terbesar karena United telah menghadapi banyak tim-tim yang lebih lemah, jadi inilah ujian nyata yang pertama untuk mereka. Dalam beberapa hal, laga ini akan menunjukkan kesiapan mereka untuk menghadapi serangkaian laga-laga sulit, dengan Tottenham dan Chelsea sudah menunggu dalam empat laga Premier League ke depan,” kata Neville. baca selengkapnya : solid gold , solid gold berjangka , pt solid gold berjangka MU kini bertengger di posisi kedua klasemen sementara dengan perolehan 19 poin, sama dengan Manchester City yang berada di puncak. Sementara itu, Liverpool menempati posisi ketujuh dengan 12 poin. Baca Juga Artikel Keren & Terupdate Kami Lainnya Di : blogspot.com wprdpress.com blogdetik.com strikingly.com wixsie.com jigsy.com spruz.com bravesite.com PT SOLID GOLD BERJANGKA – Tuntas sudah Kualifikasi Piala Dunia 2018 zona Eropa. Sembilan tim memastikan diri lolos langsung ke turnamen yang digelar di Rusia tahun depan ini.
baca selengkapnya : solid gold , solid gold berjangka , pt solid gold berjangka Lengkap sudah sembilan tim zona Eropa yang memastikan tiket langsung ke Piala Dunia 2018. Prancis dan Portugal menjadi dua tim terakhir yang mendapatkan tiket tersebut, dengan kemenangan di laga terakhir. baca selengkapnya : solid gold , solid gold berjangka , pt solid gold berjanka Prancis dan Portugal menjadi juara Grup A dan Grup B secara berurutan. Jerman dan Serbia masing-masing lolos langsung dari Grup C dan D.baca selengkapnya : solid gold ,solid gold berjangka , pt solid gold berjangka Berikutnya secara urut ada Polandia, Inggris, Spanyol, Belgia, dan Islandia yang melangkah ke putaran final sebagai juara grup. Tuntasnya fase kualifikasi juga berarti ada delapan tim yang akan lanjut ke babak play-off untuk memperebutkan empat tiket tersisa ke Rusia.baca selengkapnya : solid gold , solid gold berjangka , pt solid gold berjangka Seperti diketahui, dari total sembilan grup di kualifikasi, hanya diambil delapan runner-up terbaik dengan Slovakia jadi tim yang tersingkir. Dari delapan tim runner-up terbaik, empat tim teratas akan masuk ke pot unggulan. baca selengkapnya : solid gold , solid gold berjangka , pt solid gold berjangka Empat tim teratas itu adalah Swiss, Italia, Denmark, dan Kroasia. Sementara empat tim terbawah terdiri dari Swedia, Irlandia Utara, Yunani, dan Republik Irlandia. Undian untuk babak play-off akan digelar pada 17 Oktober mendatang di markas FIFA di Zurich. Akan ada empat pertandingan dengan format kandang-tandang im-tim yang Lolos Langsung ke Piala Dunia 2018: Prancis, Portugal, Jerman, Serbia, Polandia, Inggris, Spanyol, Belgia, Islandia Tim-tim yang Lolos ke Play-off: Swiss, Italia, Denmark, Kroasia, Swedia, Irlandia Utara, Yunani, Republik Irlandia Baca Juga Artikel Keren & Terupdate Kami Lainnya Di : wixsite.com blogspot.com wordpress.com blogdetik.com strikingly.com jigsy.com spruz.com bravesite.com PT SOLID GOLD BERJANGKA –
1. DPR Duga 2 Tentara AS yang Ditangkap TNI Lagi Mata-matai Alutsista Militer Indonesia Anggota Komisi I DPR RI Supiadin Aries Putra mempertanyakan kehadiran dua tentara Amerika Serikat berinisial ZM dan BM di area upacara puncak HUT ke-72 TNI di Cilegon, Banten. Keduanya diduga sedang memata-matai mesin tempur atau alutsista militer Indonesia. Kedua pria asing itu ditangkap karena diduga menyusup ke area acara puncak HUT ke-72 TNI di Cilegon, pada Rabu 4 Oktober lalu atau tepat sehari sebelum pelaksanaan. baca selengkapnya : solid gold , solid gold berjangka , pt solid gold berjangka 2. Putuskan Pensiun, Ini Perjalanan Karier Andrea Pirlo sebagai Pesepakbola Profesional Pesepakbola asal Italia, Andrea Pirlo, telah resmi mengumumkan kabar pensiunnya dari dunia olahraga yang telah membesarkan namanya. Pirlo akan resmi gantung sepatu pada Desember 2017. Maklum saja, mantan kapten Tim Nasional (Timnas) Italia itu masih memiliki kontrak dengan New York City FC hingga akhir tahun. Alasannya pensiun dari dunia sepakbola karena usianya yang tidak muda lagi. Tahun ini saja, Pirlo telah menginjak usia 38 tahun. baca selengkapnya : solid gold , solid gold berjangka , pt solid gold berjanka 3. Daftar Orang yang Berhak Pecat PNS, dari Presiden hingga Pembina Kepegawaian Terkait banyaknya pertanyaan mengenai wewenang pemberhentian Pegawai Negeri Sipil (PNS), Kepala BKN (BKN) Bima Haria Wibisana telah mengeluarkan Surat Kepala BKN Nomor: K.26-30/V.105-3/99 tertanggal 15 September 2017 tentang Wewenang Pemberhentian PNS. baca selengkapnya : solid gold ,solid gold berjangka , pt solid gold berjangka 4. Soal Mobil Listrik Karya Anak Bangsa, Jokowi: Kita Dorong agar Bisa Diindustrikan! Presiden Joko Widodo (Jokowi) ingin mobil dan motor listrik di negeri ini bisa menjadi industri Tanah Air. Sebab, inovasi-inovasi karya anak bangsa sudah seharusnya didorong dan didukung. Hal itu disampaikan Presiden Jokowi saat mengunjungi Kantor Jawa Pos Group di Gedung Graha Pena, Jalan A Yani, Surabaya, Minggu 9 Oktober 2017 malam. baca selengkapnya : solid gold , solid gold berjangka , pt solid gold berjangka 5. Di Ujung Masa Jabatan, Karangan Bunga ‘Terima Kasih Ahok & Djarot’ Banjiri Balaikota DKI Gubernur DKI Jakarta, Djarot Saiful Hidayat akan mengakhiri masa jabatannya sebagai orang nomor satu di Ibu Kota. Dengan adanya hal itu, karangan bunga berisi ucapan terima kasih mulai memenuhi halaman Balai Kota DKI Jakarta, hari ini, Senin (9/10/2017). Berdasarkan pantauan di lapangan, karangan bunga pertama kali datang pada pagi hari di halaman Balaikota DKI. baca selengkapnya : solid gold , solid gold berjangka , pt solid gold berjangka Baca Juga Artikel Keren & Terupdate Kami Lainnya Di : wixsite.com blogspot.com wordpress.com blogdetik.com strikingly.com jigsy.com spruz.com bravesite.com PT SOLID GOLD BERJANGKA – Seorang pastor dan biarawati Adelaide, Australia Selatan (SA) telah menjadi korban penipuan senilai lebih dari $180.000 atau setara Rp1,9 miliar oleh seorang wanita yang berpura-pura memiliki kanker stadium akhir. Mereka mengungkapkan keterkejutan, pengkhianatan dan kehancuran yang dirasakan dalam persidangan di Pengadilan Tinggi Adelaide.
baca selengkapnya : solid gold , solid gold berjangka , pt solid gold berjanka Angie Emma Walsh, 40 tahun, menangis di ruang sidang saat korbannya membacakan pernyataan emosional di pengadilan, merinci bagaimana ibu dari satu orang anak itu memanipulasi mereka untuk memberinya uang demi pengobatan kanker yang “menyelamatkan nyawa”. baca selengkapnya : solid gold ,solid gold berjangka , pt solid gold berjangka Pengadilan mengungkap pelanggaran yang dilakukan terhadap Suster Theresa Swiggs itu dimulai pada tahun 2012, namun Walsh telah “menipudaya” suster tersebut sejak beberapa waktu sebelumnya. Suster Swiggs meminta bantuan Pastor Bill Brady dan saudara kandungnya untuk membantu mendanai perawatan medis yang diklaim Walsh, memberinya dana $ 184.151 (atau setara Rp 1,84 miliar) secara total selama dua setengah tahun. “Saya benar-benar hancur menyadari bahwa hampir semua hal yang Angie Walsh ceritakan mengenai kehidupan dan situasinya, ibu dan anggota keluarganya yang lain, ternyata hanyalah serangkaian kebohongan dan kepalsuan,” kata Suster Swiggs. “Saya benar-benar terbebani oleh apa yang telah terjadi dan saya sangat menderita karena hal ini.” Pengadilan mengungkap, kasus penipuan ini melibatkan sebuah penelitian dan perencanaan tingkat tinggi, bahwa Angie Emma Walsh memerinci gejala dan perawatan yang dibutuhkannya, dan pada satu tahap dia akan mengklaim membutuhkan $ 7.000 (atau setara Rp 70 juta) untuk obat yang diberikan secara perlahan-lahan agar tetap hidup. Korban penipuan suster Theresa Swiggs mengatakan dirinya tidak akan pernah sama lagi. (ABC News: Rebecca Opie) baca selengkapnya : solid gold , solid gold berjangka , pt solid gold berjangka Pengadilan justru mendengar bahwa dia menggunakan uang itu untuk hidup di luar kemampuannya dan bahwa pada satu saat, selama penipuan berlangsung, dia melakukan transaksi di Seaworld dan Dreamworld di Queensland. Suster Swiggs mengatakan kepada pengadilan bahwa Angie Emma Walsh telah melanggar kepercayaannya dan memanipulasinya dengan sangat dalam sehingga dia dipenuhi oleh “kemarahan, rasa malu dan kekosongan.” “Saya merasa kebohongan Angie sangat menyinggung perasaan, terutama kalau ternyata dia tidak menderita kanker, saya merasa sangat ditipu dan hancur mengingat dia terus menerus berbohong kepada saya tentang begitu banyak bagian kehidupannya,” katanya. “Jati diri saya benar-benar hancur, pekerjaan saya di masa depan terancam dan trauma yang saya alami tidak terbayangkan. “Ini semua telah membuat saya gemetar dan terguncang hingga ke relung sanubari saya.” “Saya tidak akan pernah sama lagi dan sekarang saya bahkan bertanya-tanya apakah saya bisa melanjutkan peran saya sebagai pendukung layanan gereja.” Pengadilan mengungkap, saudara perempuan Suster Swigg juga telah kehilangan semua tabungan seumur hidupnya karena penipuan yang dilakukan Walsh. Korban penipuan Pendeta Bill Brady di Adelaide kehilangan dana lebih dari $70.000 atau sekitar Rp736 juta. (ABC News: Rebecca Opie) baca selengkapnya : solid gold , solid gold berjangka , pt solid gold berjangka Pastor Bill Brady, 72 tahun, mengatakan bahwa dirinya mengalami kerugian finansial hingga $ 77.000 atau setara Rp770 juta yang semuanya dibayarkan secara tunai. “Terkejut adalah reaksi awal …. perasaan ini segera bercampur aduk dengan kemarahan dan rasa malu ketika saya menyadari bahwa orang lain mungkin akan melihat dirinya benar-benar bodoh,” katanya. “Saya tidak pernah merasa begitu rendah dalam hidup saya.” Riwayat kriminal pelaku Pengadilan juga mengungkap, Angie Emma Walsh memiliki sejarah kriminal sejak 20 tahun lalu yang dipenuhi dengan kasus pencurian, ketidakjujuran dan penipuan yang dilakukannya di Australia Barat dan Australia Selatan. Pada tahun 2010, dia menerima hukuman percobaan karena telah menggelapkan dana lebih dari $ 8.000 atau Rp 80 juta dari komunitas Victor Harbor. Surat kabar setempat sempat mengkampanyekan penggalangan dana setelah dia memberikan wawancara emosional yang mengklaim kalau dirinya memiliki kanker stadium akhir dan tidak mampu membayar perawatan tersebut. baca selengkapnya : solid gold , solid gold berjangka , pt solid gold berjangka Dia juga pernah dibebaskan karena berperilaku baik setelah menggunakan nama ibu mertuanya untuk melakukan pencurian kartu kredit senilai $ 30.000 atau senilai Rp 300 juta. Anggie Emma Walsh terisak saat membacakan permintaan maaf kepada Suster Swiggs, di mana dia berkata bahwa dia berharap “dia bisa memutar balik waktu.” “Saya tidak pernah bermaksud menyakiti atau menyebabkan kesulitan bagi siapapun,” katanya. “Rasa sedih yang mendalam, patah hati dan posisi yang sangat sulit yang Anda hadapi sebagai konsekuensi dari tindakan saya adalah rasa malu yang akan terus menerus harus saya tanggung.” Pengacara pembela, Leesah Randall mengatakan bahwa kliennya menderita gangguan kepribadian namun membenarkan pembebasan sementara telah diberikan. Angie Emma Walsh, yang telah ditahan sejak Juni tahun lalu, akan mendengarkan vonis atas perbuatannya dalam sidang yang akan dilakukan bulan depan. Baca Juga Artikel Keren & Terupdate Kami Lainnya Di : wixsite.com bolgspot.com weebly.com blogdetik.com strikingly.com jigsy.com spruz.com bravesite.com PT SOLID GOLD BERJANGKA - Generasi tua dan generasi muda kerap tidak nyambung satu sama lain. Alih-alih bekerja sama, mereka malah berjalan sendiri-sendiri. Lebih parah lagi, saling salah paham, bertikai, dan saling menyakiti.
Film horor kadang-kadang memotret realitas getir itu dengan baik. Tontonlah, misalnya It (Andy Muschietti, 2017), yang diangkat dari novel Stephen King. Sebuah potret yang mengenaskan. Oktober 1988. Hujan lebat sore itu. Bill, seorang remaja gagap, membuatkan perahu kertas untuk adiknya, Georgie. Georgie melepaskan perahu itu di depan rumah dan mengikutinya sepanjang jalan terbawa aliran air hujan, sampai perahu itu menghilang di lubang saluran air tepi jalan. Beberapa saat kemudian, Georgie turut menghilang. Tidak ada yang melihat Georgie dicaplok tangannya sampai putus dan diseret ke lubang saluran air oleh monster berwujud badut. Seorang nenek yang tinggal di sebelah ada melihat genangan seperti darah, tetapi ia mungkin menganggapnya air kotor belaka. Ia tidak berbuat apa-apa. Musim panas berikutnya, Bill masih trauma oleh kehilangan itu. Dan, tentu, merasa bersalah. Ia membayangkan bisa jadi Georgie masih hidup, terdampar di Barrens, sebuah daerah rawa-rawa yang berada di salah satu ujung saluran air. Ia sangat ingin menemukannya. Di sekolah ia berteman dengan sekelompok anak yang sama-sama kerap dirundung kakak kelas mereka. Mereka tak segan menyebut diri mereka Kelab Pecundang. Setelah memikir-mikirkan pengalaman mereka, menautkan berbagai peristiwa yang terjadi belakangan ini, dan salah seorang dari mereka menelusuri sejarah kota kecil itu, mereka tersadar bahwa hilangnya Georgie—dan Georgie bukan satu-satunya anak yang hilang—bukanlah kehilangan biasa. Ada sesosok monster misterius di balik karut-marut ini. Mirip dengan boggart dalam serial Harry Potter, monster itu menghantui mereka berdasarkan kelemahan dan ketakutan mereka masing-masing. Dalam genre horor, monster biasanya berfungsi sebagai simbol trauma, luka batin, ancaman, atau ketakutan yang siap-siap mengerkah dan melumpuhkan daya hidup kita. Begitulah. Bagi Bill, monster itu menyatroninya dalam wujud, ya, siapa lagi kalau bukan Georgie, adik yang dirindukannya. Bagi Stan, monster itu mengendap-endap di balik lukisan seram di kamar kerja ayahnya. Bagi Eddie, monster itu mewujud dalam sesosok penderita kusta. Bagi Beverly, satu-satunya perempuan di kelab itu, si monster menyembur dari wastafel sebagai darah (menstruasi?) yang memerahkan seluruh dinding dan lantai. Namun, mereka mesti menghadapi monster itu sendiri. Ayah Bill—entah ikhlas entah acuh tak acuh—percaya Georgie sudah mati. Ia memarahi Bill, menganggapnya berkhayal, dan menyuruhnya beranjak dari kenangan buruk itu. Orangtua lainnya—ayah Beverly dan petugas perpustakaan—tidak dapat melihat penampakan si monster. Bukan hanya tidak membantu, para orangtua itu malah mengganggu. Kakak kelas merundung mereka sampai pada taraf yang mengancam keselamatan jiwa. Eddie dilindungi secara berlebihan oleh ibunya—sebenarnya disekap karena dia dipandang ringkih, sakit-sakitan, dan keluyuran di luar bakal membahayakan kesehatannya. Adapun Beverly, duh Gusti, nyaris digagahi ayahnya sendiri. Maka, dengan bergandeng tangan, mereka pun melawan. Melawan kakak kelas. Melawan orangtua. Dan, akhirnya, melawan monster seram itu di dasar sumur yang kelam. Meskipun berakhir melegakan, It adalah film pedih yang menyayat perasaan. Pola kesenjangan serupa juga muncul dalam Goosebumps. Serial yang digarap berdasarkan novel R.L. Stine ini sekian tahun lalu pernah ditayangkan salah satu stasiun televisi swasta. Sebagaimana lazimnya film serial, Goosebumps mengolah kerangka cerita yang itu-itu juga. Tinggal tokoh-tokoh, latar, dan peristiwanya diubah-ubah. Anak-anak terpapar pada dunia supernatural yang mencekam dan nyaris mencelakakannya. Mereka tidak berdaya, tetapi suka atau tidak suka mesti mengerahkan akal untuk mengatasinya—tanpa bantuan orang dewasa. Orang-orang dewasa tidak pernah digambarkan sebagai bagian dari pemecahan masalah. Mereka cenderung menepis begitu saja cerita si anak tentang dunia supernatural itu sebagai khayalan belaka, suatu dalih untuk menutupi kenakalan. Lebih jauh lagi, orang dewasa tidak jarang justru menjadi penghambat dan memperparah masalah. Goosebumps melukiskan dunia anak-anak/remaja dan dunia orang dewasa sebagai dua dunia yang tak terjembatani. Tak ayal Goosebumps berpihak pada dunia anak. Ia tampaknya hendak mengatakan, "Kids, you are on your own now. Kalian bisa mengambil keputusan sendiri, dan bisa menyelesaikan masalah sendiri. Tak perlu nasihat orangtua. Paling-paling mereka juga tidak mengerti. Bisa-bisa mereka malah akan merusak kebahagiaan kalian." Lagi-lagi, potret kesenjangan lintas generasi yang menyedihkan. Belakangan ini, di negeri ini, kesenjangan itu tampil secara arogan, tetapi kemudian berkelok jadi menggelikan. Panglima TNI Gatot Nurmatyo memerintahkan jajarannya nonton bareng (nobar) film Penumpasan Pengkhianatan G30S/PKI. Perintah ini lalu melebar dengan pengadaan nobar di desa-desa dan sekolah-sekolah. Nobar mestinya asyik-asyik saja. Namun, menjadikan satu film propaganda sebagai satu-satunya versi kebenaran tentang peristiwa 1965 dan berharap generasi masa kini menelannya begitu saja, jelas arogan dan tidak peka zaman. Padahal, tidak sedikit data-data baru yang telah terungkap. Padahal, ada pula film-film lain yang menawarkan sudut pandang berbeda. Dan, orang diharapkan terus berpegang hanya pada satu versi kebenaran? Mari kita bikin pengandaian begini. Tragedi 1965 adalah "monster", luka dan trauma sejarah yang mendalam bagi bangsa ini. Namun, bagaimanapun itu adalah monster bagi generasi tua. Mereka mestinya sudah menyelesaikannya, entah melalui jalur yudisial entah melalui jalur rekonsiliasi. Mestinya generasi milenial sudah tinggal menghirup udara segar yang terbebas dari dendam masa silam. Nyatanya tidak. Luka itu malah dilanggengkan, terus dikorek-korek, dan setiap kali siap dijadikan "hantu" yang dibangkitkan kembali untuk mengintimidasi, tampaknya guna memuaskan syahwat kekuasaan pihak tertentu. Dan kini, monster itu masih juga mau dilepaskan bagi generasi milenial. Setengah abad sudah lewat, dan kita seakan belum beranjak ke mana-mana. Padahal, generasi milenial tentunya memiliki monster mereka sendiri. Mereka punya luka, trauma, ancaman, dan ketakutan yang berbeda dari generasi sebelumnya. Alih-alih dibantu, didampingi, diringankan bebannya, ini malah dijatuhi beban tambahan yang tak kepalang tanggung beratnya: "monster" warisan dendam kesumat masa lalu. Ah, generasi tua itu bersikap seperti para orang tua di It dan Goosebumps. Hasilnya? Segera saja muncul video parodi film bersangkutan versi generasi milenial. Meme dan celetukan lucu bertebaran di media sosial. Dan, dalam suatu nobar, baru 30 menit film berputar, sebagian siswa sudah terlelap. Arogansi itu pun berkelok jadi komedi. Mudah-mudahan sang jenderal lantas menyadari kekonyolan sikap ngototnya itu. Baca Juga Artikel Keren & Terupdate Kami Lainnya Di : blogspot.com wordpress.com blogdetik.com strikingly.com wixsie.com jigsy.com spruz.com bravesite.com PT SOLID GOLD BERJANGKA - Hari jadi Tentara Nasional Indonesia (TNI) diperingati setiap tanggal 5 Oktober. Tanggal ini memiliki sejarah panjang di awal masa kemerdekaan.
Sebelum kemerdekaan, ada nama Koninklijke Nederlands(ch)-Indische Leger (KNIL) dan juga Pembela Tanah Air (PETA). KNIL merupakan tentara kerajaan Hindia-Belanda yang dibentuk ketika Perang Diponegoro berlangsung. Sementara PETA dibentuk pemerintahan Jepang yang dibentuk untuk melawan tentara sekutu pada tahun 1943. Pada 14 Februari 1945, Komandan Pleton (Sodancho) PETA Supriyadi (Soeprijadi) memimpin pemberontakan untuk melawan tentara Jepang di Blitar. Supriyadi sempat meminta pendapat Sukarno sebelum melakukan pemberontakan."Apa yang tidak diketahui orang sampai sekarang ialah bahwa Sukarno sendiri tersangkut dalam pemberontakan ini. Bagi orang Jepang, maka pemberontakan PETA merupakan suatu peristiwa yang tidak diduga sama sekali. Akan tetapi bagi Sukarno tidak. Aku telah mengetahui sebelumnya. Ingatlah bahwa rumahku di Blitar," kata Sukarno dalam buku Penyambung Lidah Rakyat Indonesia yang ditulis Cindy Adams. Sukarno kala itu merupakan pemimpin dari Putera (Pusat Tenaga Rakyat). Namun waktu itu Sukarno meminta Supriyadi dkk untuk mempertimbangkan dampak yang mungkin terjadi. Tetapi Supriyadi tetap memimpin pemberontakan yang berujung pada penangkapan sejumlah pimpinan PETA oleh tentara Jepang. Supriyadi menghilang setelah pemberontakan itu. Hingga kini nasib Supriyadi masih menjadi misteri. Setelah Proklamasi Kemerdekaan pemerintah membentuk Badan Keamanan Rakyat (BKR) pada 23 Agustus 1945. Setelah itu secara bertahap dibentuklah BKR Darat, BKR Laut, dan BKR Udara. BKR memiliki kepengurusan di pusat dan sejumlah daerah. Tetapi ada pula daerah yang menolak dibentuk BKR dan akhirnya membuat lembaga serupa dengan penamaan sendiri. Akhirnya pada 5 Oktober 1945, Maklumat Pemerintah mengubah BKR menjadi Tentara Keamanan Rakyat (TKR) yang juga memasukkan para mantan anggota PETA. BKR Darat, Laut, dan Udara secara bertahap juga menyesuaikan penamannya. Nama TKR sempat diubah menjadi Tentara Keselamatan Rakyat. Tetapi kemudian mengalami perubahan lagi menjadi Tentara Republik Indonesia (TRI) pada tahun 1946. Presiden Sukarno kemudian mengubah lagi nama TRI menjadi Tentara Nasional Indonesia (TNI) pada 3 Juni 1947. TNI merupakan gabungan dari TRI dan tentara elemen-elemen rakyat lainnya. Jenderal Soedirman kemudian ditunjuk menjadi Panglima Besar pertama TNI. Meski nama TNI baru diberikan pada tanggal 3 Juni 1947, namun hari lahir kesatuan tersebut tetap diperingati setiap 5 Oktober. Baca Juga Artikel Keren & Terupdate Kami Lainnya Di : wixsite.com blogspot.com wordpress.com blogdetik.com strikingly.com jigsy.com spruz.com bravesite.com PT SOLID GOLD BERJANGKA - Di Indonesia, bulan Oktober dirayakan sebagai Bulan Bahasa. Saya tidak tahu apakah Anda ikut merayakannya atau tidak. Tapi saya ingin memulai Bulan Bahasa ini dengan secuil renungan kebahasaan, terkait tema yang sejak berminggu-minggu lalu titik didihnya mengalahkan lava Gunung Agung.
Ini tentang PKI, 1965, dan segala konstruksi wacana yang mengiringinya. Ya, memangnya ada yang lebih panas dibanding itu? Jadi ceritanya, saya mengutak-utik ungkapan-ungkapan berbau stigma yang selalu digunakan di narasi-narasi resmi sejarah versi Orde Baru. Dari utak-utik yang sama sekali tidak berkualifikasi ilmiah ini, saya melihat ada efek turunan yang sepertinya belum banyak dibicarakan. Ungkapan yang menarik hati saya itu bukan "bahaya laten komunis", "tidak bersih lingkungan", ataupun "menggunakan cara-cara komunis". Ketiganya sudah dibahas banyak orang. Yang saya pikirkan sesederhana personifikasi atas kata "PKI". Begini maksud saya. Ketika membicarakan aksi-aksi persekusi yang dilakukan oleh orang-orang PKI antara 1960 hingga 1965, kalimat yang ditulis atau diucapkan selalu menyebut PKI dalam fungsi personifikasi. Hasilnya, muncullah aneka kalimat seperti: "Banyak kyai dan santri di Jawa Timur dibunuh PKI."; "Paman saya diculik PKI, dimasukkan karung dan dipukuli." Kalimat-kalimat senada terus direproduksi, baik yang memang terkait fakta sejarah (ya, saya percaya orang-orang komunis menanam banyak kesalahan pra-1965) maupun yang semata demi kepentingan propaganda antikomunis (saya juga percaya kesalahan itu dikapitalisasi berlipat-lipat sebagai amunisi pembantaian 1965-1966). Lalu apa hasilnya? Hasilnya, ada satu hal yang akhirnya tidak kita sadari saat mendengar kalimat-kalimat seperti di atas. Dengan membaca kata "dibunuh PKI", kita seolah lupa bahwa PKI bukanlah manusia. Apakah PKI bisa membunuh? Tidak. Apakah PKI bisa menculik orang? Tidak. Yang membunuh adalah "orang-orang PKI". Bukan PKI. PKI adalah sebuah partai politik. Sebagai parpol, ia merupakan wadah berisi orang-orang. Sementara, tidak semua orang di dalam parpol itu memiliki porsi tindakan yang sama dalam segenap kericuhan yang terjadi di Indonesia, bahkan tidak pula semua orang di situ memiliki pengetahuan yang sama tentangnya. Tidak semua orang PKI membunuh. Bahkan saya yakin sebagian besar orang PKI tidak membunuh. Semasa hidupnya, mendiang bapak saya pernah bercerita. Pada suatu hari menjelang 1965 dia nyaris membubuhkan tanda tangan untuk keanggotaan organisasi pemuda yang dekat dengan PKI (saya lupa, kalau bukan IPPI ya CGMI). Untunglah seorang kawan segera mencegahnya, lalu mengajaknya bergabung ke Pemuda Muhammadiyah. Allahu akbar. Bapak selalu bersyukur atas ajakan temannya itu. Sebab belakangan semua nama yang telanjur menandatangani keanggotaan organisasi kiri tersebut kena ciduk, dan wallahualam nasibnya bagaimana. Dasar pencidukan itu ya gampang saja: tanda tangan keanggotaan organisasi. Jadi, andai bapak saya tanda tangan juga, jelas dia akan termasuk yang terciduk, sehingga saya terpaksa lahir ke dunia dari ayah yang lain (entah ayah saya Donald Trump, Kim Jong Il, atau Amien Rais, saya juga tidak tahu). Nah, apakah para pemuda yang mencoretkan tanda tangan itu paham akan G30S? Kemungkinan besar tidak. Bahkan sangat mungkin mereka juga kaget waktu dibilang PKI. "Lha wong aku CGMI, kok!" barangkali begitu yang mereka ucapkan dengan rasa takut campur heran. Sialnya, kata "PKI" sudah tidak lagi berdiri sebagai penanda sebuah partai politik. Ia jadi semacam penanda "spesies" yang berbeda dengan manusia normal. Akibatnya, muncul dua efek psikolinguistik. Pertama, sifat kemanusiaan pada "orang PKI" atau "anggota PKI" dihilangkan, dan mereka pun muncul dalam imajinasi publik sebagai demon. PKI adalah monster atau zombi gentayangan. Kedua, karena istilah PKI telah diposisikan sebagai suatu kategori jenis makhluk tertentu, maka massa tak lagi peduli apakah "si PKI" itu paham persoalan atau tidak, terlibat persekusi sejak 1960 atau tidak, terlibat Gerakan 30 September di Jakarta atau tidak. Di sinilah muncul efek pukul rata, generalisasi. Ketika wacana yang tersebar selalu menampilkan rangkaian kata "dibunuh PKI" atau "memburu PKI", maka segenap anggota kelompok yang diidentifikasi sebagai "spesies PKI" pun tersambar. Walhasil, mereka yang tidak tahu apa-apa tentang G30S, tidak terpikir untuk melakukan kudeta, tidak pernah satu kali pun ikut mempersekusi apalagi mengeksekusi ulama atau santri, ikut terkena getah terpahitnya. Maka, seorang mbak-mbak anggota Gerwani yang sepanjang umurnya dihabiskan untuk mendidik anak-anak di desa-desa pun ikut diseret, diperkosa, dan dibantai. Seorang petani yang cuma menerima bantuan benih padi dari BTI pun turut dihabisi. Bahkan seorang pemuda (ini pamannya teman saya) yang cuma kadang-kadang main bola dengan anak-anak Pemuda Rakyat pun turut disikat. Dibunuh PKI. Diculik PKI. Menangkap PKI. Memburu sisa-sisa PKI. Coba rasakan, ada efek generalisasi dari semua rangkaian kata-kata itu. Kalau toh G30S memang didalangi para petinggi PKI, kalau toh para elite PKI memang menjalankan peran sebagai pemain aktif dalam gonjang-ganjing waktu itu, lantas bagaimana logikanya sehingga dosa para petinggi PKI dianggap sebagai dosa PKI? Coba kita cari pembanding. Kalau Anas Urbaningrum, Andi Mallarangeng, M. Nazaruddin, Andi Nurpati, dan Angelina Sondakh melakukan korupsi berjamaah dalam posisi sebagai petinggi Partai Demokrat, dan menggunakan mesin-mesin Partai Demokrat dalam korupsi mereka, bisakah kejahatan mereka disebut sebagai kejahatan Partai Demokrat? Dengan logika yang sama sebagaimana berlaku di tengah massa pada 1965-1966, bisakah seorang seksi konsumsi dalam sebuah rapat pimpinan ranting Partai Demokrat di Desa Tirtonirmolo, Bantul tiba-tiba dicokok dengan tuduhan "terlibat kasus Hambalang"? Enggak, kan? Saya paham, perbandingannya tidak 100% adil. Anggota Partai Demokrat di akar rumput tidak bergesekan dengan kelompok lain, tidak sebagaimana gesekan antara orang-orang PKI dengan orang NU, Masyumi, dan PNI. Namun faktanya pada 1965-1966 ada ribuan orang yang tidak tahu apa-apa tersambar badai pembunuhan hanya karena dia dianggap "spesies PKI". Mereka di-"iblis"-kan cuma gara-gara status sial keanggotaan organisasi, bahkan dianggap "terlibat G30S". Padahal, apa iya seorang buruh pabrik gula di Jombang yang terdaftar sebagai anggota SOBSI, misalnya, tahu-menahu tentang gerakan di Lubang Buaya Jakarta? Sekarang, mari andaikan pengucapannya sedikit dinetralkan. Sederhana saja, "dibunuh PKI" diganti dengan "dibunuh orang PKI". Posisi PKI di ungkapan kedua terasa lebih enak, karena PKI masih diposisikan sebagai partai politik, sedangkan pelaku pembunuhannya semata sebagai anggotanya. Eksperimen kebahasaan ini bukan cuma berlaku pada kasus PKI. Ambillah contoh kategori etnis. Biar tidak SARA, pakai contoh saya sendiri saja yang orang Jawa. Katakanlah saya melakukan hal buruk, semisal menyerobot antrean. Lalu Anda mengomel, "Orang Jawa satu itu norak bener." Bandingkan dengan: "Jawa satu itu norak bener." Terasa bedanya, bukan? Dulu waktu masih menjadi editor buku pelajaran untuk madrasah, pernah saya mengkritik seorang penulis karena membuat kalimat semacam, "Dia pun memukul Yahudi itu." Rasanya rasis banget. Barulah terasa mendingan saat kata "orang" ditempelkan di depan kata "Yahudi". Saya tidak hendak berandai-andai, dengan berkhayal bahwa banyak orang tak berdosa akan terselamatkan pada 1965-1966 hanya dengan mengganti pengucapan "dibunuh PKI" dengan "dibunuh orang PKI". Tapi setidaknya kita menemukan bahwa ada gejala-gejala kebahasaan yang berkelindan bersama gelombang pasang politik. Dari kesadaran itu, semestinya kita juga lebih berhati-hati jika di tahun-tahun ini menemukan ungkapan-ungkapan mencurigakan yang bermunculan bersama naik turunnya suhu politik menjelang 2019. Siapa tahu kita cuma sedang dijadikan mainan oleh kekuatan-kekuatan besar, dengan peranti halus berupa bahasa, istilah-istilah, atau idiom-idiom yang bermasalah secara logika. Akhir kata, selamat merayakan Bulan Bahasa. Cintailah Bahasa Indonesia, meski kadangkala Bahasa Indonesia tidak terlalu mencintai Anda. Baca Juga Artikel Keren & Terupdate Kami Lainnya Di : wixsite.com blogspot.com wordpress.com blogdetik.com strikingly.com jigsy.com spruz.com bravesite.com |
OFFICIAL WEBSITE
|