PT SOLID BERJANGKA - Militer Amerika Serikat (AS) merasa yakin bisa mempertahankan diri dari ancaman rudal Korea Utara (Korut), paling tidak untuk saat ini. Hal ini setelah Korut meluncurkan rudal balistik antarbenua (ICBM) jenis baru, Hwasong-15, yang diklaim mampu menjangkau wilayah AS.
seorang pejabat AS yang enggan disebut namanya menyatakan Amerika tidak mengubah penilaiannya bahwa sistem pertahanan rudal miliknya mampu menghentikan serangan rudal Korut. Meskipun jaminan itu tidak bisa dipastikan untuk masa mendatang nantinya. "Saya pikir mereka tidak akan bisa merudal AS dengan sukses untuk saat ini," ucap pejabat AS itu. "Ada logika umum bahwa kita bisa menghentikan apapun yang dimiliki Korea Utara sekarang ini. Untuk di masa depan, saya tidak tahu," imbuhnya. AS menghabiskan waktu panjang dan anggaran miliaran dolar untuk mengembangkan teknologi canggih yang mampu menghentikan rudal balistik yang datang mendekati wilayahnya. Kongres AS meloloskan anggaran tambahan beberapa miliar dolar AS untuk mengembangkan kemampuan itu. Untuk melindungi diri dari sebuah ICBM, militer AS memiliki sistem bernama Ground-based Midcourse Defense (GMD), yang dirancang khusus untuk menembakkan rudal pencegat yang akan menggunakan energi kinetik untuk menghancurkan target (rudal) yang mendekat. AS kini memiliki 44 rudal pencegat yang ditempatkan di Pangkalan Militer Fort Greely di Alaska dan Pangkalan Udara Vandenberg di California. Rudal-rudal pencegat itu diuji coba pada Mei lalu dan militer AS sukses meluncurkan sebuah rudal pencegat GMD dari pangkalan California. Rudal pencegat itu melesat ke luar atmosfer Bumi dan kemudian menghantam sebuah target ICBM tiruan, menghancurkannya dalam tabrakan langsung. Namun diakui juga bahwa sistem GMD memiliki rekor buruk dalam uji coba sebelumnya, tepatnya saat gagal mencegat target yang bergerak lebih lambat. Kendati demikian, pejabat AS ini menyebut sistem GMD mampu melindungi seluruh wilayah AS. GMD disebut mampu menghentikan rentetan rudal sekaligus dari negara berbahaya seperti Korut, namun diyakini akan kewalahan menangkal serangan rudal besar-besaran dari negara nuklir besar seperti Rusia. Pada Rabu (29/11) dini hari, Korut meluncurkan rudal ICBM jenis baru, Hwasong-15. Korut mengklaim rudal Hwasong-15 ini mampu membawa hulu ledak super besar dan menjangkau target apapun di dalam daratan utama AS. Dalam pernyataan terpisah, Menteri Pertahanan AS, Jim Mattis, menyebut rudal terbaru Korut ini mampu mengudara jauh lebih tinggi dari rudal-rudal lainnya yang pernah diluncurkan. Mattis memperingatkan bahwa Korut dalam waktu dekat akan mampu mengancam semua wilayah di dunia ini. BACA JUGA :PT SOLID BERJANGKA
0 Comments
Leave a Reply. |
OFFICIAL WEBSITE
|