PT SOLID BERJANGKA MAKASSAR - "Kita mendirikan negara Indonesia, yang kita semua harus mendukungnya. Semua buat semua! …Hendaknya negara Indonesia ialah negara yang tiap-tiap orangnya dapat menyembah Tuhannya dengan cara yang leluasa. Segenap rakyat hendaknya ber-Tuhan secara kebudayaan, yakni dengan tiada "egoisme-agama" (Soekarno, 1 Juni 1945).
Kutipan tersebut merupakan pidato Bung Karno di depan Sidang BPUKI, 73 tahun lalu saat mengusulkan Pancasila sebagai dasar negara Indonesia merdeka. Sangat relevan dengan kondisi saat ini yang masih diwarnai gerakan radikal berlabel agama untuk mengganti Pancasila. BACA JUGA : Solidgold Radikalisme ideologi yang disebut Bung Karno sebagai peruncingan, bukan hal baru. Di masa lalu dilakukan melalui pemberontakan bersenjata, seperti Darul Islam/Tentara Islam Indonesia (DI/TII), Madiun Affairs, dan upaya kudeta lainnya. Saat ini dilakukan melalui aksi teror dengan label agama yang berbaiat pada organisasi teroris internasional. Kasus terbaru, kerusuhan di Mako Brimob Jakarta, teror bom di Surabaya, dan penyerangan Kantor Polda Riau membuktikan peruncingan ideologi tersebut masih ada. Di luar aksi teror, ada juga organisasi-organisasi kemasyarakatan yang terus berupaya mengintegrasikan Indonesia menjadi bagian dari khilafah. Maka, merujuk kondisi itu, kutipan Pidato Bung Karno tersebut sangat relevan dalam refleksi Hari Lahir Pancasila sekarang. BACA JUGA :Solidberjangka Meski beragam upaya mengganti Pancasila selalu gagal, namun bukan karena Pancasila memiliki kesaktian laksana jimat pusaka. Terminologi kesaktian Pancasila justru berpotensi mendorong mistifikasi ideologi, dan menempatkannya ke dalam ruang tak terjamah kritik dan perubahan. Ideologi ketika menjadi dogma beku maka tinggal menunggu waktu ditinggal zaman. Saat ini, di tengah perkembangan dunia yang semakin merelatifkan ideologi, eksistensi Pancasila menjadi pertaruhan. Situasi tersebut sebenarnya bukan hal baru. Daniel Bell dalam The End of Ideology menegaskan bahwa modernitas telah merelatifkan ideologi kecuali kapitalisme yang terus berkembang dan menjadi ideologi pemenang. Selepas Bell, muncul Francis Fukuyama dengan The End of History. Fukuyama berbicara tentang globalisasi yang memprediksikan perkembangan demokrasi liberalistik dan sistem kapitalisme yang disebut sebagai bentuk final pemerintahan, dan akhir dari sejarah pertarungan ideologi. BACA JUGA :Solidgold Berjangka Runtuhnya komunisme memberikan pemahaman bahwa ideologi tersebut mengandung kelemahan dari awal, dan beku terhadap perubahan. Antara lain; sistem ekonomi terencana, konsep partai tunggal dan diktatur proletariat sebagai bentuk pemerintahan transisi dari masyarakat sosialis ke komunis; keyakinan runtuhnya kapitalisme, dan bubarnya negara sebagai tahapan akhir sejarah. Dalam pelaksanaannya, selain utopis juga menyeleweng dari tujuan besar komunisme mewujudan masyarakat tanpa kelas yang berbasis pada kepemilikan kolektif alat produksi. Keinginan untuk menerapkan komunisme secara absolut, seperti di Chekoslovakia dan Kamboja tidak hanya membuat terbunuhnya demokrasi, tapi juga pembunuhan massal rakyatnya. BACA JUGA :PT Solidberjangka Hal yang sama terjadi pada ideologi kanan yang berbasis agama. Misalnya Al-Qaeda, Taliban, dan Islamic State of Iraq and the Levant (ISIL) merupakan kelompok puritan yang menginginkan terbentuknya khilafah berlabelkan agama. Peruncingan itu terwujud dalam sikap anti kemajuan, melawan perubahan zaman, dan ingin memutar kehidupan kembali ke masa silam. Agama di tangan mereka terlihat bengis, penuh kebencian, bahkan dijadikan legitimasi aksi teror, bukan wajah penuh kasih dan kedamaian. Sejarah memberi pelajaran, ideologi dapat bertahan jika mampu menjawab tantangan zaman. Komunisme dapat bertahan di China bahkan membawa kemajuan di bidang ekonomi karena mampu beradaptasi. Misalnya, mengakomodasi sistem ekonomi pasar secara cerdas dengan cara menempatkannya sebagai sistem yang bekerja. Kebijakan itu mampu membawa ekonomi China melaju pesat. Center for Economic and Business (CEBR) memprediksikan, China akan menjadi kekuatan ekonomi terbesar dunia mengalahkan Amerika Serikat, Jepang, dan Jerman pada 2032. BACA JUGA :PT Solidgold Berjangka Begitu pula Pancasila, akan dapat terus bertahan jika mampu menjawab tantangan zaman. Karena itu, harus diamalkan bukan sebagai panduan moral individu namun dasar negara. Artinya, pengamalan Pancasila sebagai dasar negara harus terwujud dalam pembuatan regulasi negara seperti undang-undang dan peraturan lainnya. Manifestasi lainnya tergambarkan dalam praktik dan kebiasaan bertindak para penyelenggara kekuasaan negara. Dua hal itulah yang seharusnya menjadi aspek penilaian pengamalan Pancasila. Sebagai dasar negara, Pancasila harus menjadi sinar terang bagi "budi pekertinya negara" yang terefleksikan dalam penyelenggaraan kekuasaan negara. Selamat Hari Lahir Pancasila!
0 Comments
SOLID GOLD BERJANGKA MAKASSAR - Kapolri Jenderal Tito Karnavian meminta kepada mahasiswa untuk turut berperan dalam memerangi penyebaran ideologi terorisme. Tito berharap mahasiswa menerima informasi dengan selektif dan tak ikut-ikutan menyebarkan berita yang tak jelas.
BACA JUGA : PT Solidgold Berjangka Glosarium Tito menjelaskan, dari sisinya, Polri telah memerangi terorisme dengan melakukan penangkapan-penangkapan terhadap terduga teroris. Namun upaya tersebut tidak menyelesaikan masalah. "Saat ini penyebaran ideologi terorisme ini terus berkembang. Hal ini merupakan akar permasalahan terorisme. Tetapi kami (Polri) sudah melakukan langkah-langkah untuk mengantisipasi terorisme ini. Kami sudah melakukan penangkapan," kata Tito kepada mahasiswa dalam rilisnya BACA JUGA :Solidgold Berjangka Loco London Gold "Tetapi hal ini tidak akan menyelesaikan masalah, sebelum akar masalah diselesaikan. Untuk saat ini kita harus bisa membangun ketahanan, terutama di kalangan muda ini agar lebih selektif, karena sasaran utama mereka (kelompok teroris) adalah kalangan muda," sambung Tito. Tito mengadakan buka puasa bersama Ketua Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) se-Jabodetabek di Wisma Bhayangkari, Jl Trunojoyo, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, tadi sore. Sekitar 200 perwakilan BEM menghadiri acara itu. "Oleh karena itu saya harap mahasiswa jangan pernah ikut menyebarkan berita-berita yang tidak jelas. Agar selektif dalam menyebarkan berita. Jika mendapatkan berita, agar kita menyaring dan tidak menyebarkan berita tidak baik itu," ujar Tito. Tito berkata mahasiswa dapat memfilter informasi-informasi lewat intelektualitasnya. Tito mengajak mahasiswa dapat menyebarkan pemikiran-pemikiran positifnya. BACA JUGA : PT Solidberjangka Transaksi Sistem Online "Agar memanfaatkan kecerdasan keilmuan sebagai inteliktual pemuda dalam memfilter media sosial. Mari kita bersama memberikan pencerahan kepada mahasiswa yang lain," tutur Tito. Tito kemudian juga membahas tentang suhu politik menjelang pesta demokrasi, yang dimaksud pemilihan calon kepala daerah (pilkada), pemilihan calon presiden (pilpres) dan pemilihan legislatif (pileg). Menurutnya suhu politik mulai mendingin. "Di negara ini banyak perubahan terjadi karena peran mahasiswa, oleh karena itu mahasiswa ini menjadi hal penting karena tidak terlibat partai politik dan masih memiliki ideologi. Gerakan mahasiswa memiliki peran penting. Oleh karena itu Polri merasa bahwa mahasiswa menjadi mitra yang penting dalam membantu Polri dalam menjaga situasi kamtibmas (keamanan dan ketertiban masyarakat)," ucap Tito. BACA JUGA : Solidberjangka Transaksi Online Snapshot "Kita saat ini menghadapi situasi yang wajib kita dukung, seperti saat pilkada. Ini merupakan potensi konflik yang perlu kita kelola karena ada perbedaan pendapat dalam memilih pemimpin. Kita sudah berfikir mulai dari awal proses pilkada, kita dapat menjaganya dengan aman," imbuh Tito. Soal situasi politik cenderung sejuk, Tito menerangkan itu karena masyarakat saat ini sibuk dalam momen Idul Fitri dan setelahnya Piala Dunia 2018. BACA JUGA : Solidgold Peraturan Transaksi Online "Langkah kami menjelang 27 Juni, kami telah melihat potensi pilkada ini mendingin karena beberapa hal, yaitu karena momen lebaran, di mana publik akan mulai sibuk mengurus Lebaran mulai. Kita dapat mengelola potensi konflik ini dengan momen lebaran dan momen Piala Dunia tersebut," jelas Tito. "Kita dapat menjadi kawan dalam persamaan kepentingan. Kita akan menghadapi proses pemilu dan Asian Games. Kita perlu bersama mengelola ini, agar situasi dalam menghadapi event-event kedepan tetap sukses dan kondusif," kata Tito. SOLID GOLD MAKASSAR – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) melanjutkan laju positif membuka perdagangan awal pekan ini. IHSG kian dekat level 6.000.
Nilai tukar dolar Amerika Serikat (AS) juga melemah terhadap rupiah. Dolar AS turun ke leve; 14.070. Akhir pekan kemarin berada di Rp 14.202. BACA JUGA : Legalitas PT Solidgold Berjangka Pada perdagangan preopening, IHSG bertambah ti[is 3,878 poin (0,06%) ke level 5.979,620. Indeks LQ45 naik 0,979 poin (0,10%). Membuka perdagangan, Senin (28/5/2018), IHSG bergerak naik 7,022 poin (0,12%) ke level 5.982,764. Indeks LQ45 naik 0,663 poin (0,07%) ke level 959,047. Pada pukul 09.05 waktu JATS, IHSG masih berada di zona positif dengan 22,841 (0,38%) ke 5.998,093. Indeks LQ45 naik 3,725 poin (0,41%) ke 962,249. BACA JUGA : Visi Dan Misi Solidgold Berjangka Sementara itu, indeks utama bursa AS ditutup mixed dengan mayoritas ditutup menguat pada perdagangan semalam. Indeks Dow Jones turun 0.24% ke level 24,753.09, S&P melemah 0.24% ke level 2,721.33, sedangkan Nasdaq berhasil menguat tipis 0.13% ke level 7,433.85. BACA JUGA : Profil Perusahaan PT Solidberjangka Penurunan pada mayoritas indeks AS salah satunya dikarenakan pelemahan pada sektor energy sebesar 2.6% seiring harga minyak mentah yang tertekan. Bursa regional dibuka variatif. Berikut pergerakan Bursa Asia pagi ini:
BACA JUGA :Fasilitas Layanan Solidberjangka Untuk meredam gejolak nilai tukar dolar AS terhadap rupiah, Bank Indonesia (BI) memberikan sinyal untuk menaikkan suku bunga acuan atau BI 7 Days Reverse Repo Rate bisa dipercepat sebelum jadwal Rapat Dewan Gubernur (RDG) bulanan. Dalam siaran pers, Bank Indonesia memutuskan untuk mengadakan Rapat Dewan Gubernur (RDG) bulanan tambahan pada Rabu, 30 Mei 2018. RDG tambahan ini tidak menggantikan RDG bulanan reguler yang tetap akan diselenggarakan sesuai jadwal. RDG Bulanan tambahan ini akan membahas kondisi ekonomi dan moneter terkini serta prospek ke depan. BACA JUGA : Alasan Anda memilih Kami Solidgold Pada 17 Mei 2018 BI telah menggelar RDG dan menaikkan suku bunga acuan menjadi 4,5% dari sebelumnya 4,25%. Sementara itu, untuk suku bunga deposit facility juga naik menjadi 3,75% dan suku bunga lending facility naik menjadi 5,25% PT SOLID GOLD BERJANGKA MAKASSAR - Telepon genggam merupakan hal yang tidak baik bagi kita. Kita tahu karena begitu banyak berita mengenai hal itu, atau paling tidak kita bisa merasakannya.
Namun tetap saja tidak ada seorang pun yang mempensiunkan telepon genggam setelah menyimak laporan-laporan itu, kan? Bagaimana apabila anak-anak Anda mengatakan apa yang mereka rasakan mengenai kesibukan Anda dengan Whatsapp, Instagram, email, dan baca berita? BACA JUGA : Solidgold "Saya membenci telepon genggam ibu dan berharap dia tidak pernah memilikinya," tulis seorang anak sekolah dasar di sebuah tugas di sekolahnya. Jen Adams Beason yang merupakan seorang guru di Amerika, mengunggah tulisan anak itu di laman Facebook, dan mengungkapkan bahwa empat dari 21 muridnya mengatakan mereka berharap bahwa teknologi ponsel tidak pernah ditemukan. Beason, yang tinggal di Louisiana, juga mengunggah sebuah gambar yang merupakan tugas seorang murid kelas dua (umur tujuh sampai delapan) setelah sebelumnya ia meminta para muridnya untuk menggambarkan sesuatu yang mereka harap tidak pernah diciptakan di masa lalu. BACA JUGA : Solidberjangka "Menurut saya, ponsel: saya tidak menyukai ponsel," tulis salah satu anak itu. "Saya tidak menyukai ponsel karena orang tua saya selalu terpaku pada ponsel mereka setiap harinya. Ponsel kadang merupakan kebiasaan yang sangat buruk." Murid tersebut melengkapi tugasnya dengan gambar ponsel dengan tanda silang besar di atasnya dan gambar muka sedih berukuran yang besar dengan tulisan "saya membencinya". Gambar tersebut diunggah Jumat lalu dan telah dibagikan hampir 170.000 kali, termasuk oleh para orang tua yang terkejut yang tidak pernah berfikir ulang tentang kebiasaan mereka menggunakan teknologi. BACA JUGA : Solidgold Berjangka "Wow. Muncul dari mulut para bocah! Kita semua bersalah!" ungkap salah satu pengguna, Tracy Jenkins. "Ucapan yang kuat dari seorang anak kelas dua! Para orang tua, simaklah," tambah Sylvia Burton. Seorang pengguna lain menulis, "Sangat menyedihkan dan mungkin sangat benar dan saya merasa bersalah. Pengingat yang baik bagi kita para orang tua untuk untuk meletakkan ponsel kita sejenak dan lebih banyak bermain dengan anak-anak kita." Sejumlah guru lain ikut bergabung dalam diskusi itu, dan menambahkan pengalaman mereka tentang reaksi anak-anak terhadap orang tuanya ihwal penggunaan internet. BACA JUGA : PT Solidberjangka "Dalam diskusi di kelas tentang Facebook ,setiap murid mengatakan bahwa orangtuanya meluangkan waktu lebih banyak untuk menggunakan Facebook daripada berbicara dengan anak-anaknya. Ini sangat menggugah buat saya," kata Abbey Fauntleroy. Beberapa orang tua membagikan pengalaman pribadi mereka untuk mencoba mengatasi masalah tersebut. Beau Stermer menulis bahwa dia melihat puteranya yang masih berusia dua tahun bereaksi negatif saat ia menggunakan ponsel. "Saya sadar ketika dia dan saya sedang bermain dan ponsel saya tiba-tiba berdering terkait keperluan di tempat kerja, dia kemudian tidak ingin bermain lagi setelah saya menelepon. "Ini membuat saya terpukul. Saya berjanji kepada diri saya sendiri bahwa apabila saya sedang bermain dengan dia maka segala hal lainnya dinomorduakan," katanya. BACA JUGA : PT Solidgold Berjangka Di sisi lain, seorang ibu menyoroti fakta bahwa para remaja pun sama buruknya: mereka sering kali lebih mementingkan ponselnya dibandingkan waktu bersama keluarga. Sebuah survei di AS pada tahun 2017 melaporkan bahwa sebagian dari orang tua yang disurvei menyimpulkan bahwa penggunaan teknologi mengganggu interaksi mereka dengan anak, hingga tiga kali atau lebih dalam sehari. Dan fenomena ini dinamakan "technoference." PT SOLID BERJANGKA MAKASSAR - Apa yang terjadi dengan ekonomi Indonesia saat ini? Setelah didera perlambatan konsumsi masyarakat, ekonomi RI kembali dihantam liarnya pergerakan dolar AS, ditambah lagi defisit neraca perdagangan RI semakin melebar.
Beberapa pihak termasuk para ekonom memandang ada yang salah dengan ekonomi dan patut diperhatikan. Namun pemerintah selalu mengatakan bahwa kondisi fundamental ekonomi RI masih baik. Padahal rupiah sudah anjlok cukup dalam. Bayangkan dari awal tahun ini dolar AS masih tenang di level sekitar Rp 13.500, tiba-tiba menguat tiada henti hingga kemarin dolar AS tembus Rp 14.200. Ekonom menyebut kondisi perekonomian saat ini sudah pada tahap "lampu kuning". Layaknya rambu lalu lintas itu artinya harus berhati-hati. Lalu seperti apa kondisi sebenarnya? Seberapa parahnya ekonomi RI dan apa bedanya dengan krisis-krisis sebelumnya? BACA JUGA : Solidgold Jika ditanya bagaimana kondisi ekonomi RI saat ini, Ekonom sekaligus Direktur Center of Reform on Economics (Core) Muhammad Faisal mengatakan sudah lampu kuning. Masih jauh memang jika samakan dengan kondisi ekonomi RI saat krisis moneter (krismon) pada 1998. "Kalau bicara secara makro sebetulnya kalau dikatakan sebagai krisis ini belum. (Tapi) sudah lampu kuning," tuturnya Gejolak ekonomi RI mulai terasa di tahun lalu, masyarakat terasa mengerem konsumsinya. Buktinya banyak perusahaan ritel yang mengurangi jumlah gerainya bahkan ada yang guling tikar. Bukti pun kembali diperkuat ketika Badan Pusat Statistik (BPS) merilis data bahwa tingkat konsumsi rumah tangga Indonesia pada 2017 di level 4,95%. Angka itu melambat jika dibandingkan dengan tahun 2016 yang tumbuh 5,01%. Namun sayangnya kontribusi konsumsi rumah tangga RI sangat besar terhadap pertumbuhan ekono, sekitar lebih dari 50%. Sehingga ketika konsumsi rumah tangga melambat dampaknya sangat terasa terhadap kelancaran aktifitas ekonomi hingga ke hulu. BACA JUGA : Solidberjangka Belum selesai permasalahan masyarakat yang lebih irit, ekonomi RI kembali dihantam dari sisi nilai tukar. Dolar AS tiba-tiba mengamuk. Bayangkan saja dari awal tahun dolar masih tenang di sekitar Rp 13.500, tiba-tiba menguat hingga posisi Rp 14.200. Penyebabnya sistemik, sumbunya dari negeri adidaya Paman Sam. Bank Sentral AS The Fed akan menaikan suku bunga. Alhasil banyak dana asing yang keluar dari negara-negara berkembang seperti Indonesia. Faisal mengatakan, dampak dari pelemahan rupiah yang akan terasa cukup besar. Pertama bisa kembali menghantam konsumsi rumah tangga, sebab akan banyak produk-produk impor ataupun berbasis bahan baku impor yang akan naik harganya. "Konsumsi dalam negeri kita banyak bergantung dari luar. Kita banyak impor pangan hingga minyak. Jadi dampaknya juga ke harga BBM dan tarif listrik. Ini yang menyebabkan mempengaruhi daya beli rumah tangga," terangnya. Sementara pengaruhnya ke industri akan menurunkan daya saing. Sebab banyak dari insutri dalam negeri meski yang berorientasi ekspor bahan bakunya masih bergantung impor. Sehingga biaya prodksi akan meningkat. Imbasnya daya saing industri nasional di tingkat nasional maupun internasional menurun. BACA JUGA : Solidgold Berjangka Hantaman yang ketika adalah melebarnya defisit neraca perdagangan. BPS juga mencatat neraca perdagangan RI pada April 2018 mengalami defisit US$ 1,63 miliar. Ekspor tercatat US$ 14,47 miliar, sementara impornya US$ 16,09 miliar. Bank Indonesia (BI) bahkan memprediksi tahun ini defisit transaksi berjalan diperkirakan berada di US$ 23 miliar atau melebar menjadi 2,3% dari produk domestik bruto (PDB). Pada masa pemerintahan Presiden Soeharto, dolar AS berada di kisaran Rp 2.000-2.500 karena Indonesia belum menganut rezim kurs mengambang. Orde Baru kala itu tidak mau tahu, dolar AS harus bertahan di level itu. Namun karena kebijakan itu cadangan devisa RI terus tergerus untun menjaga kurs. Akhirnya pemerintah membuka rupiah menjadi kurs mengambang. Akhirnya dolar AS mulai merangkak naik ke Rp 4.000 di akhir 1997, lanjut ke Rp 6.000 di awal 1998. Pelemahan rupiah diperparah ketika kondisi keamanan dan politik Indonesia bergejolak. Pada Mei 1998, kerusuhan terjadi dimana-mana menuntut tunbangnya pemerintahan Orde Baru. BACA JUGA : PT Solidberjangka Sampai akhirnya rupiah jatuh tak berdaya saat dolar AS mencapai level Rp 16.650. Disitulah titik puncak krisis moneter. Banyak pihak swasta yang tak mampu membayar utang luar negerinya. Perekonomian pun kacau balau. Ekonomi Indonesia tidak tumbuh bahkan -13,1%, harga-harga pangan melambung tinggi, inflasi pun meroket hingga 82,4%. Depresiasi rupiah mencapai 197%. Kerusuhan terjadi dimana-mana yang meminya Suharto lengser. Kepercayaan masyarakat, investor dan dunia usaha pada pemerintah dan ekonomi RI luntur. Banyak terjadi penarikan dana besar-besaran yang membuat perbankan collapse. Bank Indonesia (BI) pun terpaksa memberikan bantuan likuiditas Rp 147,7 triliun kepada 48 bank. Meskipun ujung-ujungnya banyak dana yang diselewengkan. Rasio kredit bermasalah (NPL) perbankan saat itu juga mencapai 30%. Total utang luar negeri pemerintah dan swasta saat itu mencapai US$ 150,8 miliar. Rasio utang pemerintah terhadap PDB pun mencapai 100%. Lanjut kesiklus berikutnya di 2008. Krisis saat itu berbeda yakni krisis finansial global yang terjadi dibanyak negara. Indonesia pun terkena imbasnya. Krisis saat itu diawali pada 2007, saat itu persediaan rumah di AS untuk masyarakat menengah ke bawah membeludak. Namun banyak dari nasabah perumahan kelas bawah yang tak mampu membayar utangnya. Alhasil institusi keuangan di AS banyak yang tumbang. Pengaruhnya kebanyak negara. Indonesia terkena imbasnya. Rupiah jatuh ke level Rp 8.000 hingga ke level Rp 12.650. Depresiasi rupiah mencapai 34,86%. BACA JUGA : PT Solidgold Berjangka Meski begitu ekonomi Indonesia masih tumbuh meski turun ke level 4,12%. Namun inflasi melonjak hingga 12,14%, total utang pemerintah dan swasta mencapai US$ 155,8 miliar, rasio utang pemerintah terhadap PDB 27,4%. Sementara cadangan devisa mencapai US$ 80,2 miliar. Rasio utang luar negeri terhadap cadangan devisa mencapi 3,1 kali. Sementara tahun ini rupiah sudah melemah 4,64% dari awal tahun (year to date). Tercatat dolar AS menguat dari posisi awal tahun sekitar Rp 13.500 hingga menembus Rp 14.200. Lalu menurut Statistik Utang Luar Negeri Indonesia (SULNI) yang diterbitkan Bank Indonesia (BI) menyebutkan jumlah utang luar negeri (ULN) secara total saat ini tercatat US$ 358,7 miliar atau setara dengan Rp 5.021 triliun (kurs Rp 14.000). Sementara pertumbuhan ekonomi Indonesia pada kuartal I-2018 mencapai 5,06%. Sedangkan cadangan devisa Indonesia pada akhir April 2018 tercatat US$ 124,9 miliar. Angka itu turun sekitar US$ 1,1 miliar dibandingkan dengan posisi akhir Maret 2018 sebesar US$ 126,0 miliar. Sementara inflasi per April 2018 sebesar 0,10%, tnflasi tahun kalender sebesar 1,09% dan inflasi tahun ke tahun sebesar Rp 3,41%. Perekonomian Republik Indonesia (RI) disebut sudah lampu kuning. Meski masih jauh dari kondisi krisis, kondisi ini patut diwaspadai. Ekonom sekaligus Direktur Center of Reform on Economics (Core) Muhammad Faisal menjelaskan, kondisi krisis moneter bisa terjadi jika ekonomi tidak tumbuh bahkan minus seperti yang terjadi saat 1998. Ekononi Indonesia saat itu -13,1%. "Krisis ekonomi terjadi jika ekonomi tumbuh minus selama 3 kuartal berturut-turut," tuturnya. Meski begitu, ekonomi RI patut diperhatikan. Faisal berpendapat bahwa bahwa jika saja ada pemantik bukan tidak mungkin ekonomi RI seketika akan terjadi krisis. Ada 2 pemantik yang dikhawatirkannya, yakni adanya bank sistemik yang collapse dan ketidakstabilan politik dan keamanan. "Jika ada bank sistemik collapse dampaknya seperti kasus Bank Century menjalar kemana-mana. Kalau pantauan saya yang sistemik belum ada yang seperti Bank Century," imbuhnya. Nah yang paling besar dikhawatirkan adanya konflik sosial politik. Apalagi sudah mendekati tahun politik 2019. Dia juga khawatir kasus teror bom kembali terjadi dan meluas. Jika itu terjadi maka kepercayaan masyarakat dan dunia usaha terhadap ekonomi bisa luntur. Penarikan dana besar-besaran (rush money) dari perbankan bisa terulang seperti saat krisis ekonomi 1998. "Kalau banyak yang tarik dana bisa collapse masal," tegasnya. SOLID GOLD BERJANGKA MAKASSAR - Nilai tukar rupiah terhadap sejak awal kuartal I 2018 ini terus mengalami pergerakan hingga di atas Rp 14.000. Per hari ini nilai dolar tercatat Rp 14.192 per dolar AS (dari Jakarta Interbank Spot Dollar Rate).
BACA JUGA : Solidgold | Waspadai Penipuan Berkedok Rekrutmen Karyawan Angkasa Pura II Banyak yang menyebutkan, jika nilai rupiah terhadap dolar AS sedang menuju titik ekuilibrium atau keseimbangan baru. Tapi benarkan rupiah sedang menuju level tersebut? Ekonom Bank Permata Josua Pardede menjelaskan untuk menuju titik keseimbangan baru harus dilihat dari berbagai aspek. Mulai dari faktor fundamental ekonomi, bagaimana pengelolaan terhadap sentimen eksternal maupun internal. BACA JUGA : Solidberjangka | Memahami Modus Operandi Dan Cara Kerja Penipuan "Kalau dilihat dari fundamental ekonomi, Indonesia sebenarnya baik terlihat dari peringkat investment grade dari tiga lembaga, cadangan devisa membaik. Nilai rupiah masih bisa membaik setelah tekanan dari eksternal dan internal mereda," ujar Josua BACA JUGA : PT Solidberjangka | Kenali Ciri – Cirinya Penipuan Investasi Menurut Josua pelemahan Rupiah terhadap dolar AS terjadi bukan karena kondisi ekonomi yang memburuk. Tapi karena adanya ekspektasi pasar yang melihat The Federal Reserve akan menaikkan bunganya dua kali lagi tahun ini, current account deficit (CAD) yang membesar, permintaan dolar yang tinggi untuk pembayaran dividen. BACA JUGA : Solidgold Berjangka | Pengandaan Uang Berujung Penipuan "Jadi ini semua faktor musiman saja. Setelah itu lewat nilai tukar bisa normal lagi. Jadi rasanya tidak akan menuju ekuilibrium baru," ujar Josua. Dia menjelaskan, nilai dolar AS jika semua tekanan sudah mereda bisa kembali ke posisi Rp 13.700 - Rp 13.800. Tidak terlalu jauh dari asumsi anggaran pendapatan belanja negara (APBN) yang berada di kisaran Rp 13.400. BACA JUGA : PT Solidgold Berjangka | Penipuan Modus Umroh "Akhir tahun akan kembali mendekati angka asumsi APBN. Itu angka yang cukup fair untuk rupiah akhir tahun," ujarnya. SOLID BERJANGKA MAKASSAR – PT Bursa Efek Indonesia memberikan sinyal akan membuka kembali perdagangan saham PT Berlian Laju Tanker Tbk (BLTA). Dengan begitu saham BLTA akan bisa kembali diperdagangkan setelah bertahun-tahun membeku karena disuspensi.
BACA JUGA : PT Solidgold Berjangka Glosarium Direktur Penilaian Perusahaan BEI Samsul Hidayat mengatakan, pihak perusahaan sendiri sudah bertemu dengan perwakilan BEI. Selain itu manajemen BLTA juga telah mengumumkan keterbukaan informasi dan melakukan paparan publik (pubex) untuk menjelaskan keberlangsungan perusahaan. BACA JUGA :Solidgold Berjangka Loco London Gold Hampir seluruh syarat agar sahamnya bisa kembali diperdagangkan sudah dilakukan. Namun menurut Samsul ada satu lagi syarat yang harus dilakukan, yakni melakukan valuasi harga wajar sahamnya saat ini. Sebab saham BLTA sendiri sudah dibekukan sejak 2012. BACA JUGA :PT Solidberjangka Transaksi Sistem Online “Jadi ada proses akhir, ada sesuatu yang kami minta ke mereka. Kami minta untuk mem-valuasi kira-kira (sahamnya) di harga berapa,” tuturnya di Gedung BEI, Jakarta, Selasa (22/5/2018). Untuk proses valuasi harga BEI minta agar dilakukan dengan lembaga independen. Lembaga tersebut bisa ditunjuk oleh perusahaan. BACA JUGA :Solidberjangka Transaksi Online Snapshot Saham BLTA sendiri saat disuspensi pada awal 2012 berada di level Rp 196. Saat itu bursa menjatuhkan suspensi lantaran perusahaan diputusan tak mampu membayar pinjaman perbankan dan obligasi. BACA JUGA :Solidgold Peraturan Transaksi Online Dalam upaya restrukturisasi utangnya, BLTA melakukan konversi utang menjadi saham melalui tanpa hak memesan efek terlebih dahulu (non-HMETD) sebesar Rp 1 triliun menjadi 11,93 miliar saham. SOLID GOLD MAKASSAR - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) melanjutkan laju pelemahan IHSG hingga menutup perdagangan sore ini seiring dengan penguatan dolar Amerika Serikat (AS)
Nilai tukar dolar AS menguat terhadap rupiah. Dolar berada di level Rp 14.176 dibandingkan dengan posisi akhir pekan kemarin yang sempat tembus Rp 14.075. BACA JUGA : Legalitas PT Solidgold Berjangka Pada perdagangan preopening, IHSG menyusut 4.068 poin (0,07%) ke 5.779,242. Indeks LQ45 turun 1,025 poin (0,11%) ke level 917,869. Membuka perdagangan, Senin (21/5/2018), IHSG bergerak stagnan cenderung melemah 2,127 poin (0,04%) ke 5.781,183. Indeks LQ 45 turun 0,946 poin (0,10%) ke 917,948. Pada pukul 09.05 waktu JATS, IHSG melemah semakin dalam. IHSG turun 19,497 (0,35%) ke 5.763,268. Indeks LQ45 turun 6,672 poin (0,74%) ke 912,218. BACA JUGA : Visi Dan Misi Solidgold Berjangka Pelemahan masih berlanjut hingga jeda siang ini. IHSG turun 41,735 poin (0,72%) ke 5.741,575. Indeks LQ45 turun 10,386 poin (1,13%) ke 908,508. Pelemahan 7 sektor saham menyeret IHSG ke zona negatif. Saham sektor keuangan jatuh paling dalam dengan pelemahan mencapai 1,88%. Infestor asing mencatatkan jual bersih mencapai Rp 792,13 miliar dengan mayoritas aksi jual menyasar saham-saham sektor keuangan. BACA JUGA : Profil Perusahaan PT Solidberjangka Perdagangan saham siang ini berlangsung moderat dengan frekuensi perdagangan saham 364.503 kali transaksi sebanyak 9,0 miliar lembar senilai Rp 8,7 triliun. Sementara itu, indeks utama bursa AS ditutup mixed dengan mayoritas ditutup melemah pada perdagangan akhir pekan kemarin. Indeks Dow Jones stagnan di level 24,715, S&P melemah terbatas 0.26%, dan Nasdaq turun 0.38%. Penurunan terjadi seiring dengan pertemuan antara AS dan China, di mana pelaku pasar kemudian mengambil langkah antisipasi. Adapun kekhawatiran muncul dikarenakan ketidakpastian yang cukup lama serta belum adanya kesepakatan diantara kedua negara tersebut. BACA JUGA : Fasilitas Layanan Solidberjangka Pergerakan bursa saham Asia sore ini mayoritas berada di level positif. Berikut pergerakan bursa Asia sore ini:
BACA JUGA : Alasan Anda memilih Kami Solidgold Sementara saham-saham yang masuk jajaran top losers di antaranya adalah, Gudang Garam (GGRM) turun Rp 675 ke Rp 66.550, United Tractors (UNTR) turun Rp 525 ke Rp 35.300, Semen Indonesia (SMGR) turun Rp 350 ke Rp 8.350 dan Pabrik Kertas Tjiwi (TKIM) turun Rp 300 ke Rp 11.700. PT SOLID GOLD BERJANGKA MAKASSAR - Bank Indonesia (BI) meluncurkan buku Kajian Stabilitas Keuangan No 30, Maret 2018. Gubernur BI Agus Martowardojo menjelaskan buku ini disusun sebagai bagian kewenangan BI dalam pengaturan pengawasan makroprudensial.
"Tema yang diusung, penguatan stabilitas sistem keuangan dalam upaya menjaga momentum pertumbuhan," ujar Agus dalam peluncuran buku KSK di Gedung BI, Jakarta Pusat, Jumat (18/5/2018). Agus menjelaskan fungsi makroprudensial adalah amanat dari Undang-undang. Hal ini meliputi stabilitas institusi keuangan, pasar keuangan, korporasi rumah tangga dan infrastruktur keuangan. BACA JUGA :Solidgold Menteri Keuangan 2010-2013 ini menjelaskan stabilitas makro ekonomi dan keuangan Indonesia pada 2017 masih terjaga dengan baik, meski disertai risiko ekonomi domestik yang menurun. Kemudian momentum ekonomi terutama pada paruh kedua 2017 berjalan dengan tingkat inflasi yang terjaga di level yang rendah. Kemudian neraca pembayaran Indonesia (NPI) juga berhasil dikelola dengan baik. Meskipun sempat ada tekanan pada rupiah sejak akhir 2017 persis pada Februari 2017 hingga Mei 2018 dapat dikelola dengan baik. "Sehingga depresiasi rupiah dapat dijaga dan tidak sedalam negara emerging lainnya. Ini didukung oleh upaya stabilisasi BI yang dilakukan dengan mendorong mekanisme pasar dan ketersediaan valas di pasar keuangan," ujarnya. Dia menambahkan kerentanan ini perlu diwaspadai dengan seksama untuk memitigasi dan mengurangi risiko sistem keuangan. Kemudian stabilitas sistem keuangan Indonesia masih terjaga hal ini ditunjukkan oleh indeks stabilitas keuangan yang berada di zona normal. BACA JUGA :Solidberjangka Stabilitas sistem keuangan yang terjaga tercermin pada rasio kecukupan modal (capital adequacy ratio/CAR) perbankan yang cukup tinggi mencapai 22,5% dan rasio likuiditas (AL/DPK) yang masih aman yaitu sebesar 21,2% pada Maret 2018. Di samping itu, rasio kredit bermasalah (non performing loan/NPL) menurun menjadi 2,75% (gross) atau 1,25% (net) pada Maret 2018. Stabilitas sistem keuangan yang terjaga ini berkontribusi positif pada perbaikan fungsi intermediasi perbankan. Rata-rata suku bunga deposito dan kredit rupiah masih menurun, meski terbatas, menjadi 5,84% dan 11,20% pada Maret 2018. Pertumbuhan kredit pada Maret 2018 tercatat sebesar 8,5% (yoy), lebih tinggi dibandingkan dengan pertumbuhan bulan sebelumnya sebesar 8,2% (yoy). BACA JUGA :Solidgold Berjangka Sementara itu, pembiayaan ekonomi melalui pasar modal pada Maret 2018 tetap tinggi mencapai Rp 42,9 triliun (gross), bersumber dari penerbitan obligasi korporasi, Medium Term Notes (MTN), dan Negotiable Certificate of Deposit (NCD). Pertumbuhan Dana Pihak Ketiga (DPK) pada Maret 2018 tercatat 7,7% (yoy), turun dibandingkan dengan pertumbuhan bulan sebelumnya yang mencapai 8,4% (yoy). Dengan perbaikan ekonomi dan kemajuan konsolidasi korporasi dan perbankan, BI memperkirakan pertumbuhan kredit dan DPK akan lebih baik pada 2018, masing-masing dalam kisaran 10,0-12,0% (yoy) dan 9,0-11,0% (yoy). BI akan terus memantau dan memitigasi dampak perkembangan nilai tukar dan suku bunga terhadap stabilitas sistem keuangan, baik terkait aspek likuiditas, permodalan, maupun risiko kredit, guna mengoptimalkan intermediasi perbankan yang sehat. Dorong Penguatan Stabilitas dengan Kebijakan Makroprudensial BACA JUGA :PT Solidberjangka BI mengungkapkan stabilitas sistem keuangan dibutuhkan untuk syarat terwujudnya pemulihan ekonomi yang berkesinambungan. Agus menjelaskan, untuk meningkatkan resiliensi sistem keuangan dari potensi risiko sistemik di tengah tantangan dan kompleksitas dinamika sistem keuangan. Karena itu dibutuhkan kebijakan makroprudensial untuk mendukung ini. "Asessment yang dilakukan Bank Indonesia terhadap komponen-komponen dalam sistem keuangan, yang meliputi institusi keuangan, baik perbankan maupun non-bank, pasar keuangan, korporasi, rumah tangga, serta infrastruktur keuangan, merupakan landasan bagi perumusan kebijakan makroprudensial Bank Indonesia," ujar Agus. Agus menyebutkan, dalam buku KSK ini terdapat pemaparan perkembangan kondisi dan risiko pada sistem keuangan serta faktor-faktor yang dapat mengganggu stabilitas sistem keuangan secara akurat dan komprehensif. Selain itu, dijelaskan pula berbagai respons kebijakan Bank Indonesia yang ditempuh guna memitigasi risiko sistemik. Dia menambahkan tahun 2017 merupakan periode pemulihan ekonomi global setelah pertumbuhan ekonomi dunia menyentuh titik terendah pada 2016. Perbaikan perekonomian global memperlihatkan adanya sumber pertumbuhan ekonomi global yang lebih merata, dengan motor pertumbuhan ekonomi dunia yang bersumber dari negara maju dan berkembang. BACA JUGA :PT Solidgold Berjangka Dari sisi domestik, stabilitas makroekonomi dan sistem keuangan pada 2017 masih terjaga, disertai dengan risiko perekonomian domestik yang menurun. Berbagai langkah dan upaya ditempuh oleh BI dan otoritas lain di sektor keuangan dalam merespon dinamika perekonomian dan sistem keuangan global maupun domestik, khusunya dalam memperkuat momentum pemulihan ekonomi nasional yang sedang berjalan. Ke depan, penguatan kebijakan makroprudensial difokuskan kepada tiga aspek utama yaitu penguatan likuiditas, penguatan fungsi intermediasi yang berkualitas dan peningkatan efektivitas instrumen makroprudensial. Selain itu, BI akan mengoptimalkan bauran kebijakan moneter, makroprudensial, dan sistem pembayaran untuk menjaga stabilitas makroekonomi dan sistem keuangan di tengah pemulihan ekonomi yang sedang berlangsung serta melakukan koordinasi dan harmonisasi kebijakan lintas lembaga yang baik dan berkesinambungan. "BI juga akan berkoordinasi dengan pemerintah dan Komite Stabilitas Sistem Keuangan (KSSK) dalam rangka menjaga stabilitas makroekonomi dan sistem keuangan," kata dia. PT SOLID BERJANGKA MAKASSAR - Rentetan serangan teror yang terjadi di beberapa daerah belakangan ini cukup menimbulkan berbagai kekhawatiran dan masalah baru di kalangan masyarakat. Salah satunya, muncul stigma negatif terhadap perempuan yang menggunakan cadar.
Meski demikian, seorang anggota komunitas perempuan bercadar bernama Niqab squad , Sul (28) beranggapan kekhawatiran yang timbul di tengah masyarakat tersebut tidak berlebihan. BACA JUGA :Solidgold Menurutnya, stigma tersebut muncul atas dasar antisipasi dan ketakutan masyarakat terhadap sejumlah peristiwa teror yang terjadi belakangan ini. Oleh sebab itu, dirinya dan teman-temannya pun berusaha memahami ketika ada stigma negatif yang dilemparkan pada dirinya. BACA JUGA :Solidberjangka "Biasanya kalau sudah kayak gitu, kita dianjurkan untuk memakai masker sebagai pengganti cadar. Jadi masyarakat tidak terlalu negative thinking," ujarnya saat dihubungi CNNIndonesia.com, Kamis (17/5). Dari pengalamannya sendiri, Sul merasa tidak pernah mendapat perlakuan yang tidak baik dari masyarakat karena ia menggunakan cadar. Ia hanya menyebut terkadang dilakukan pemeriksaan wajah oleh petugas keamanan saat akan masuk ke tempat-tempat tertentu seperti bandar udara. BACA JUGA :Solidgold Berjangka "Paling waktu mau masuk bandara, itu kita diperiksa dulu wajahnya, dan yang memeriksa pun petugas yang perempuan. Cuma begitu saja, dilihat wajahnya, lalu sudah," tuturnya. Meski demikian, ia mengaku beberapa temannya yang lain sempat medapatkan tatapan sinis dari orang-orang di sekitar mereka karena menggunakan cadar, terutama pascateror bom yang terjadi dalam pekan ini.Hari Minggu (13/5) kemarin terdapat tiga serangan bom bunuh diri yang meledak di tiga gereja di surabaya. BACA JUGA :PT Solidberjangka Malam harinya, bom meledak di salah satu kamar di Rusunawa Wonocolo, Sidoardjo. Diduga kuat bom meledak tak sengaja saat hendak dirakit oleh pelaku. Teror bom berlanjut hari Senin (14/5), saat Markas Polrestabes Surabaya jadi sasaran bom bunuh diri. Pada hari Rabu (16/5), Mapolda Riau pun diserang oleh terduga kelompok teroris yang menyebabkan satu polisi gugur. Selama insiden rentetan teror itu, tak jarang bermunculan kabar tentang temuan benda mencurigakan di sejumlah tempat. Beberapa di antaranya turut melibatkan perempuan bercadar. Menteri Agama Lukman Hakim Saifudin sempat meminta perempuan pengguna cadar memahami kondisi sebagian masyarakat saat ini yang mungkin memiliki pandangan tertentu menyusul terjadinya serangan bom bunuh diri di Surabaya, Jawa Timur selama dua hari terakhir. BACA JUGA :PT Solidgold Berjangka "Tentu bagi pengguna cadar itu sendiri, agar betul-betul bisa memahami situasi dan lingkungannya karena sekarang sebagian masyarakat kita ada semacam keresahan atau kekhawatiran, atau mungkin bahkan kecurigaan terhadap mereka-mereka yang menggunakan cadar," kata Lukman di kantornya, Selasa (15/5). |
OFFICIAL WEBSITE
|