SOLID GOLD BERJANGKA – Frasa ‘Lebaran Kuda’ menjadi trending topic di Twitter dua jam setelah Presiden ke-6 Susilo Bambang Yudhoyono menyampaikan pidato dari kediamannya di Cikeas, Bogor, Jawa Barat. Tanda pagar ‘lebaran kuda’ muncul di Twitter setelah dalam pidatonya, SBY menyebut jika tuntutan masyarakat tak dipenuhi sampai lebaran kuda juga akan ada unjuk rasa.“Barangkali karena mereka merasa yang diprotes itu tuntutannya tidak didengar. Kalau tuntutannya tidak didengar, sampai lebaran kuda bakal ada unjuk rasa,” demikian salah satu penggalan pidato SBY dari kediamannya di Cikeas, Bogor, Jawa Barat, Rabu (2/11/2016).
SBY tengah membicarakan mengenai aksi unjuk rasa yang akan digelar pada 4 November 2016 mendatang. Sebelumnya juga sudah ada aksi unjuk rasa dengan tuntutan sama: meminta polisi serius mengusut kasus dugaan penistaan agama yang diduga dilakukan Basuki T Purnama (Ahok). Dua hari sebelumnya, Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto terlibat dalam sebuah diplomasi kuda. Keduanya menunjukkan kemesraan saat bertemu di Bukit Hambalang, Bogor. Nasi goreng, topi koboi, dan dua ekor kuda bernama Salero serta Principe menjadi saksi. Mengenakan topi koboi pemberian Prabowo, Jokowi naik ke kuda warna putih yang bernama Salero. Adapun Prabowo naik Principe, sembrani warna coklat kelangenan Prabowo. Dalam catatan detikcom, Principe adalah kuda jenis Lusitano keturunan Portugal. Principe yang dalam bahasa Portugis berarti Pangeran juga didatangkan langsung oleh Prabowo dari Purtugal. Salero dan Principe adalah dua dari 4 kuda kelangenan Prabowo Subianto. Principe, kuda gagah nan lincah ini didatangkan langsung dari Portugal. Dengan postur tinggi besar, harga seekor kuda bisa mencapai Rp 3 miliar. Waketum Partai Gerindra Sufmi Dasco Ahmad mengatakan bahwa ada makna di balik cara Prabowo menjamu tamunya. Termasuk soal aksi menunggang kuda keduanya. “Filosofi berkuda adalah pengendalian serta menyatukan irama dengan kuda yang ditunggangi,” ungkap Dasco saat berbincang dengan detikcom, Senin (31/10/2016). Kehadiran Jokowi disebut sebagai kunjungan balasan setelah sebelumnya Prabowo sowan ke Istana Bogor. Namun pertemuan keduanya dinilai sebagai simbol menyejukkan untuk proses Pilgub DKI. “(Mereka) bicara banyak hal, soal situasi terkini juga,” katanya. Baca Juga : PT Solid Gold Berjangka
0 Comments
SOLID GOLD BERJANGKA - Pelaku usaha industri pengolahan kulit dan pengerajin kulit mengeluh sulitnya ketersediaan bahan baku sehingga harus mengimpor bahan baku. padahal banyak pengusaha dalam negeri penghasil kulit yang malah mengekspor kulit produksinya sehingga menyebabkan pasokan dalam negeri kurang.
Untuk itu, pemerintah akan menaikkan bea keluar ekspor kulit. Saat ini ekspor kulit telah diatur dalam PMK no 140 tahun 2016 tentang tarif bea keluar ekspor kulit hewan, kulit hewan mentah dipatok tarif 25% dan kulit hewan disamak (wet blue) dipatok 15%. “Menghendaki pembatasan mengenai ekspor, karena ekspor yang bagus, industri mengimpor yang kelasnya kurang bagus. Kita mengenakan bea keluar 25% sama 15%, nanti kita kaji lagi, apakah bea keluar bisa ditingkatkan lagi,” kata Airlangga, di kantornya, Jl Jenderal Gatot Subroto, Jakarta Selatan, Selasa (1/11/2016). Tujuannya, agar produksi kulit dalam negeri tidak lagi diekspor, tetapi lebih diprioritaskan untuk kebutuhan dalam negeri. “Kalau bea keluar tinggi, harga domestik kan bisa lebih menarik,” imbuhnya. Namun, dia belum merinci berapa angka kenaikan dari tarif bea keluar tersebut. Sementara itu Menkeu Sri Mulyani juga akan mendukung kenaikan bea keluar bahan baku kulit karena pemerintah tidak semata-mata dapat melarang ekspor kulit mentah ke luar negeri. “Mengenai bahan baku kulit, saya juga lihat dari sisi perundangan ini pelarangan tidak dimungkinkan, tapi bisa menggunakan bea keluar maksimal,” kata Sri Mulyani. Sri akan melihat usulan yang disampaikan para pengusaha ke Kemenperin lebih lanjut sehingga dapat memberikan respon yang tepat akan hal tersebut. “Kita lihat sama seperti yang dikatakan pak Airlangga kalau dari segi policy kita lihat dari bahan baku kulit yang disampaikan opsinya adalah menggunakan bea keluar tapi kita lihat lah dari usulan ang disampaikan Menperin berdasarkan input dari para pelaku instrumen apa yang paling tepat untuk bisa meresponsnya,” kata Sri. Baca : PT Solid Gold Berjangka |
OFFICIAL WEBSITE
|