PT SOLID GOLD BERJANGKA - Di kawasan Shoreditch di London, traveler bisa wisata belanja sekaligus menelusuri sedikit soal Jack The Ripper. Seorang pembunuh brutal yang misterius.
Tempat terbaik melihat seni jalanan di Kota London adalah Shoreditch. Kawasan di timur London itu menyimpan banyak kreativitas dari seniman jalanan di dinding bangunan. British Embassy di Jakarta mengundang saya, seorang teman wartawan lainnya serta dua selebgram untuk melihat tempat-tempat wisata di Kota London. Hal itu kebetulan dengan diluncurkannya penerbangan nonstop Jakarta-London oleh Garuda Indonesia per 31 Oktober lalu. Dan shoreditch menjadi salah satu tujuan kami. Menuju Shoreditch, kami menaiki tube (kereta listrik bawah tanah). Kami naik di Victoria Station, stasiun dekat hotel kami dan turun di Liverpool Station. Perjalanan sekitar 15-20 menit. Seorang guide lokal, Adrian Adler, menyambut kami. Dia lalu membawa kami menuju Old Spitafields Market. Pasar yang sudah berumur 350 tahun. Dulu pasar ini khusus PKL yang menjual sayur dan buah-buahan. Namun kini beragam. Pakaian, sepatu, tas, aksesoris hingga kuliner juga ada. Karena kami datang sekitar pukul 10.30 waktu setempat, belum banyak yang buka. Ingat, di pasar ini kamu bisa menawar. Yes, saya mendapatkan barang yang diinginkan, tentunya dengan tawar menawar sebelumnya, hehe. Sabtu malam, biasanya selalu ada pertunjukan musik di tempat ini. Tak lebih dari 30 menit kami berkeliling di Old Spitafields Market, kami meneruskan perjalanan menuju Brick Lane. Kami dibawa Adrian melalui jalan tikus. Saat memasuki sebuah gang, langkah kami terhenti. Adrian menunjukkan sebuah tulisan di dinding sebuah pub. 'Siapa Jack The Ripper? Ada banyak upaya untuk mengungkap identitas Jack yang secara brutal membunuh lima wanita di Ujung Timur (London) antara 31 Agustus-30 November 1988. Di antara yang dicurigai adalah cucu Ratu Victoria, Duke of Clarence. Seorang tersangka lainnya yang menonjol adalah George chapman, seorang tukang cukur/ahli bedah yang pada waktu itu tinggal di ruang bawah tanah pub ini. Dia kemudian dinyatakan bersalah atas kematian tiga wanita yang ia racun. Ia pun digantung. Apakah dia juga Jack the Ripper?' Begitu isi tulisan di tembok tersebut. Tiba-tiba bulu kuduk merinding. Membayangkan ratusan tahun lalu terjadi pembunuhan di tempat ini. Namun seperti diketahui hingga saat ini sosok Jack the Ripper masih misteri. Dan misteri pembunuhan ini juga telah mengilhami lahirnya berbagai karya fiksi. Selanjutnya memasuki kawasan Brick Lane kami disuguhi mural di sepanjang dinding atau rolling door toko yang berjejer. "Harus bisa dibedakan karya seni jalanan dan grafiti. Saya pikir grafiti bukan seni, itu hanya mengotori saja, tidak ada pesan yang ingin disampaikan. Berbeda dengan mural," ujar Adrian sambil menunjukkan coretan tulisan berwarna putih yang menimpa sebuah gambar abstrak di dinding bangunan. Sekilas dinding yang dipenuhi mural memang terlihat kumuh. Namun coba saja kamu berfoto di sana, hasilnya ciamik banget. Warna mural yang rata-rata terang itu membuat hasil fotomu terlihat cerah. Kawasan Shoreditch juga terkenal surganya pakaian dan aksesoris dengan butik dan toko vintage yang keren-keren. Selain barang baru, sejumlah toko juga menjual barang-barang vintage yang bekas. Teman-teman saya sempat memborong di sebuah toko vintage barang bekas. Meski bekas, kualitasnya masih sangat terjaga. Tertarik juga mencari barang vintage di Shoreditch? Tunggu apalagi. Mumpung Garuda lagi menggelar promo sampai 15 November. Catat ya, cuma Rp 9,9 juta PP Jakarta-London, nonstop. Tiket promo ini bisa untuk penerbangan hingga tanggal 31 Agustus 2018 lho. BACA JUGA : SOLID GOLD
0 Comments
Leave a Reply. |
OFFICIAL WEBSITE
|