SOLID GOLD MAKASSAR - Aksi window dressing yang biasanya membuat harga saham melonjak di penutup tahun, diyakini terjadi pada akhir tahun ini. Pada periode ini, jika investor ikut bertransaksi saham akan ikut menikmati gain cukup menarik. "Window dressing itu dilakukan supaya harga saham itu spend lebih tinggi daripada tahun kemarin, tujuannya supaya biasanya perusahaan itu saat melakukan RUPS (rapat umum pemegang saham) lebih enak," kata Direktur Investa Saran Mandiri Hans Kwee.
Hanya saja, menurut Hans pada tahun ini kinerja di pasar saham sudah optimal dan berjalan secara positif, sehingga aksi window dressing tidak akan secara siginfikan mengerek harga saham yang berdampak pada naiknya laju indeks harga saham gabungan (IHSG). "Kalau kita lihat tahun ini kan indeksnya cukup positif, jadi rata-rata udah di atas harga tahun kemarin. Harusnya kalau pun ada window dressing mungkin enggak akan secara signifikan sekali," jelasnya. Meski aksi tersebut cukup berpengaruh pada IHSG, namun hasilnya tidak akan seberapa besar. "Saya pikir mungkin ada pengaruh tapi mungkin enggak terlalu signifikan karena indeks sudah cukup tinggi pergerakan naiknya sehingga harga saham sudah menguat. Window dressing itu dilakukan oleh emiten supaya harga saham tahun ini lebih bagus daripada tahun kemarin," lanjut Hans. IHSG pada penutupan perdagangan akhir bulan lalu pun sempat tertekan di bahwa level 6.000an. Menurut Hans itu dipengaruhi oleh rebalancing portofolio atau penyesuaian portofolio. "Nah imbasnya itu ketika dia menyesuaikan banyak fund manager dan asing itu ikut melakukan rebalancing portofolio sehingga IHSG tertekan turun," tambahnya. BACA JUGA : SOLID GOLD
0 Comments
Leave a Reply. |
OFFICIAL WEBSITE
|